STUDI ASSESSMENT KERENTANAN GEDUNG FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SAMRATULANGI MANADO MENGGUNAKAN METODE PUSHOVER ANALYSIS

Authors

  • Yohanes Debrito Dalo
  • Banu Dwi Handono
  • Steenie E. Wallah

Abstract

Performance Based Earthquake Engineering (PBEE) merupakan trend terbaru perencaan maupun evaluasi bangunan terhadap gempa. Performance Based Earthquake Engineering (PBEE) dilakukan untuk memperkirakan kondisi inelastis bangunan saat terjadi gempa untuk mendapatkan level kinerjanya. Bangunan Gedung Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Manado sesuai dengan gambar kerja yang ada. Bangunan merupakan bangunan eksisting beton bertulang dengan ketinggian 13 lantai dan tinggi total bangunan 56 m dengan lebar 21 m yang akan di evaluasi berdasarkan konsep PBEE. Analisis pushover (build-in pada program SAP2000) berdasarkan ATC – 40 (capacity spectrum method) dimana kondisi kerusakan (damage states) dikategorikan dalam berbagai level, FEMA – 356 dan FEMA – 440 (displacement coefficient method) merupakan metode dengan memodifikasi respon elastic linier sistem struktur sehingga diperoleh perpindahan yang disebut sebagai target perpindahan. Dari Hasil penelitian didapat nilai perpindahan maksimum 0,998 m dan gaya geser maksimum 3017866,5 kg untuk arah X dan untuk arah Y nilai perpindahan maksimum 0,728 m dan gaya geser maksimum 2590323,88. Dari hasil evaluasi struktur FEMA 356 dan ATC 40 maka level kinerja struktur bangunan tinjauan berada pada batas antara Life Safety (LS) – Collapse Prevention (CP).

 

Kata Kunci: Pushover analysis, Level kinerja, Kerentanan, Keruntuhan

Downloads

Published

2019-09-15