PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH DAN TRAS PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP NILAI CBR

Authors

  • Bill Yohanes Walewangko
  • Oktovian B. A. Sompie
  • Joseph E. R. Sumampouw

Abstract

Tanah dasar memiliki peran yang sangat  penting, karena tanah dasar akan memikul seluruh beban lalu lintas yang berada diatas suatu perkerasan. Lempung merupakan jenis tanah yang sangat dipengaruhi oleh kadar air dan mempunyai sifat yang cukup kompleks. Kadar air mempengaruhi sifat kembang susut dan kohesinya, Oleh karena itu, diperlukan stabilisasi untuk memperbaiki sifat –sifat tanah tersebut. Parameter yang dapat diketahui apakah tanah tersebut daya dukungnya baik atau tidak bisa dilihat dari nilai CBR.

Penelitian ini menggunakan fly ash dan tras sebagai bahan stabilisasi, yaitu dengan menambahkan fly ash dan tras dengan variasi campuran 5%, 10%, 15%, dan 20% fly ash dan tras terhadap berat contoh tanah. Tujuannya untuk meningkatkan nilai CBR tanah lempung. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental laboratorium, Analisis Hasil Penelitian Dengan Teori Formula, Tabel dan Grafik untuk memudahkan dalam memberi kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian, tanah lempung yang distabilisasi dengan fly ash 2.5% + Tras 2.5% nilai CBR = 1,72%, fly ash 5%  +  tras 5%  nilai CBR = 2,00%, fly ash 7,5%  + tras 7,5%  nilai CBR = 2,52% dan fly ash 10% + tras 10% nilai CBR = 3,24%. Dari hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan nilai CBR rendaman pada   penambahan fly ash 2.5% + Tras 2.5% sampai dengan fly ash 10% + tras 10% mengikuti persamaan y = 0,0037x2 + 0,0113x + 1,5342, dapat disimpulkan bahwa semakin besar (%) penambahan Fly Ash dan tras  maka semakin besar pula nilai CBR (daya dukung tanah).

 

Kata kunci: CBR , fly ash, tras , tanah lempung , stabilitas

Downloads

Published

2020-01-15