IJUK UNTUK MENGENDALIKAN TANAH BERPOTENSI LIKUIFAKSI PADA STRUKTUR GEDUNG BANGUNAN AKIBAT GEMPA

Authors

  • Merry Lydia Toding Rompas
  • Fabian J. Manoppo
  • Jack H. Ticoh

Abstract

Tanah dasar berperan penting dalam pekerjaan-pekerjaan keteknik sipilan. Tanah Pasir merupakan jenis tanah non kohesif, tanah non kohesif mempunyai sifat antar butiran lepas (loose) dan terdapat ruang pori-pori yang besar diantara butiran-butirannya sehingga kondisi tanah ini menjadi struktur yang lepas dan gembur. Pada lokasi penelitian pada  Area jalan tol manado-bitung jenis tanah nya adalah pasir dan berpotensi likuifaksi.

Kondisi yang seperti itu menjadikan tanah pasir ini memiliki kemampuan yang rendah untuk dapat mengikat air. Maka penanganan yang dilakukan adalah dengan menggunakan Serat ijuk yang tergolong ekonomis karena bahan ini mudah didapatkan.

Dari hasil penelitian terjadi potensi likuifaksi pada lapisan tanah 1.5 m – 4.5 m untuk variasi gempa Mw = 7, Mw = 7.3 dan Mw = 7.5. Sedangkan untuk Mw = 7.8 dan Mw = 8.0 potensi likuifaksi terjadi pada lapisan tanah 1.5 m – 6 m. Hasil pengujian Laboratorium pemadatan Serat ijuk vs  Berat isi kering ( 0.2 %, 0.3% 0.35%  < 0 %), dan  serat ijuk vs Kadar air optimum ( 0.2 %, 0.3% 0.35%  > 0 %). Dan pengaruh penambahan ijuk dilihat dari ouput hasil pemodelan menggunakan plaxis 8.2 yauti ijuk berpengaruh untuk memperkecil penurunan karena  garis kontur M pada tanah dengan ijuk tidak terlalu mengalami penurunan seperti pada garis kontur M pada tanah asli dengan total displacement tanah asli 2.35m dan tanah dengan ijuk sebesar 2.27m.

 

Kata Kunci: Serat Ijuk, Likuifaksi, Pemadatan, Tanah Pasir, Plaxis.

Downloads

Published

2020-05-29