PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK CANGKANG TELUR SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN TERHADAP NILAI KUAT TARIK BELAH BETON

Authors

  • Yosefa Flaviana Zynthia Dewi
  • Hieryco Manalip
  • Reky S. Windah

Abstract

Dunia konstruksi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Semakin tingginya kebutuhan akan pembangunan infrastruktur, penyerapan energi untuk mendukung aktivitas tersebut tentunya akan semakin besar. Di lain pihak permintaan akan material terus meningkat, sehingga perlu dicoba untuk menggunakan material alternatif. Salah satu contoh yaitu memanfaatkan limbah yang sudah terbuang sebagai material konstruksi yang ramah lingkungan, misalnya menggunakan limbah cangkang telur.

Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan beton untuk material konstruksi struktural dengan bahan baku yang terdiri dari serbuk cangkang telur (SCT), semen, agregat kasar, agregat halus dan air. Variasi komposisi SCT adalah: 0%, 2.5%, 5%, 7,5%, 10% dari total penggunaan semen. Pengujian dilakukan ketika beton berumur 28 hari. Sampel benda uji berbentuk silinder dengan dimensi tinggi (H) 200 mm dan diameter (D) 100 mm.

Dari hasil penelitian, beton dengan substitusi parsial semen dengan menggunakan serbuk cangkang telur menunjukkan bahwa kuat tekan terbesar terdapat pada presentase SCT 2.5%, yaitu sebesar 23.94 MPa dan kuat tarik belah terbesar terdapat pada presentase SCT 2.5%, yaitu sebesar 2.78 MPa.

Kata Kunci: Serbuk Cangkang Telur (SCT), Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah

Downloads

Published

2020-05-15