PENGARUH PENGGUNAAN JERAMI PADI DAN GYPSUM SEBAGAI BAHAN STABILISASI PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF

Authors

  • Meylita Anastasya Untu
  • Agnes T. Mandagi
  • Joseph E. R. Sumampouw

Abstract

Tanah lempung ekspansif merupakan tanah yang memiliki sifat kembang susut yang sangat besar dimana kadar air tanah  sangat mempengaruhi kondisi tanah tersebut. Dengan keadaan tanah yang kembang susut maka sangat beresiko jika ada konstruksi bangunan yang ada diatas tanah lempung ekspansif. Cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan menstabilkan tanah agar meningkatnya daya dukung dan bisa mengurangi kembang susutnya. Bahan stabilisasi yang digunakan  dalam penelitian ini yaitu abu jerami padi dan gypsum.

Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran bahan stabilisasi pada  tanah lempung ekspansif menggunakan jerami padi dan gypsum dengan presentase 1%, 3%, 5%, 7% jerami padi dicampur dengan presentase gypsum yang konstan yaitu 5%. Penelitian ini juga untuk mengetahui pengaruh bahan stabilisasi pada tanah lempung ekspansif terhadap nilai kuat tekan bebas.

Hasil Penelitian menunjukan bahwa tanah tersebut memenuhi syarat tanah lempung ekspansif dilihat dari IP = 30,33%. Untuk tanah itu sendiri berdasarkan klasifikasi USCS termasuk jenis CH (Clay- High Plasticity) atau tanah lempung berplastisitas tinggi.

Nilai qu tanah asli 9,4606 kg/cm2 dan untuk variasi campuran 1% Jerami Padi + 5% Gypsum 14,4858 kg/cm2 ,  3% Jerami Padi + 5% Gypsum 17,6240 kg/cm2 , 5% Jerami Padi + 5% Gypsum 23,9958 kg/cm2 , 7% Jerami Padi + 5% Gypsum 24,5187 kg/cm2. Maka, dengan bertambahnya presentase jerami padi yang ada dan prsentase gypsum yang konstan terlihat meningkatnya nilai tegangan runtuh (qu) pada setiap sampel.

 

Kata Kunci : Lempung Ekspansif, Gypsum, Jerami Padi, Kuat Tekan Bebas, Stabilisasi Tanah

Downloads

Published

2022-01-28