KEBUTUHAN FASILITAS PENYEBERANGAN PADA RUAS JALAN PIERE TENDEAN UNTUK SEGMEN RUAS JALAN DEPAN IT CENTRE KOTA MANADO BERDASARKAN GAP KRITIS

Authors

  • Amelia Umboh
  • James A. Timboeleng
  • Mecky R. E. Manoppo

Abstract

Gap acceptance merupakan teori yang dapat digunakan dalam menganalisa pejalan kaki dalam hal penyeberangan jalan. Kecepatan arus lalulintas sangat berpengaruh terhadap penerimaan gap. Besar suatu gap yang ada sangat bergantung pada perilaku penyeberang jalan. Penelitian ini dilakukan agar pejalan kaki aman dalam menyeberang jalan dengan cara menentukan nilai gap kritis yaitu headway minimum arus lalulintas dan distribusi headway pada ruas jalan tersebut. Ruas jalan Piere Tendean segmen depan IT Centre Manado merupakan lokasi penelitian yang dipilih
karena dianggap sesuai untuk melakukan penelitian gap acceptance. Pengumpulan data gap yang diterima dan ditolak untuk dianalisa menjadi gap kritis. Penelitian ini dibatasi hanya pada zebra cross dengan waktu 12 jam mulai pukul 10.00 – 22.00 pada hari Senin,Rabu,Jumat dan Sabtu dengan memakai video kamera kemudian diaplikasikan menggunakan metode Raff, Greenshields,dan Acceptance Curve.
Hasil nilai gap kritis pada segmen depan IT Centre Jalan Piere Tendean Manado diperoleh dari metode Acceptance Curve yaitu kisaran nilai 4,5 sampai 5 detik. Berdasarkan nilai gap gritis yang didapat menunjukkan bahwa fasilitas penyeberangan sudah tidak memenuhi bagi pejalan kaki.
Kata kunci: gap acceptance,gap kritis,distribusi headway, fasilitas penyeberangan

Downloads

Published

2014-02-15