PERUBAHAN GARIS PANTAI GIRIAN BAWAH KOTA BITUNG AKIBAT GELOMBANG

Authors

  • Natanael Tantry Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi
  • Arthur H. Thambas Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi
  • Tommy Jansen Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dan maritim yang memiliki tidak kurang 17.504 yang sudah di submisi ke PBB sejumlah 16.671 (2018) dengan panjang garis pantai  108.000 km. Kerusakan ini diakibatkan oleh faktor alam dan proses dinamika pantai yang menimbulkan kekuatiran bagi masyarakat di pesisir pantai tersebut.  Oleh karena itu dalam pengembangan dan pengamanan daerah pesisir serta perlindungan penduduk maka perlu mengetahui karakteristik gelombang yang terjadi di pantai tersebut. Dalam penelitian ini perlu dilakukan pendekatan teori dan analisis  untuk menghasilkan uraian mendalam terkait penyelesaian masalah gelombang di pesisir pantai Girian Bawah dengan penerapan  ilmu teknik sipil untuk mengetahui perubahan garis pantai akibat gelombang dengan dukungan software GENESIS CEDAS. Berdasarkan analisa yang dilakukan setelah membangkitkan data gelombang dari data angin, menginput data bathimetri dan data gelombang kedalam sotware Genesis Cedas, melakukan pemodelan kemudian “Run Animation & Run Output “  didapatkan hasil peramalan “ shoreline “ untuk 5 dan 10 tahun. Hasilnya mengalami abrasi dan juga sedikit sedimentasi dibeberapa titik. Diharapkan penelitian ini menjadi kajian alternatif dalam mengetahui perubahan garis pantai yang di akibatkan oleh abrasi.

 

Kata Kunci : Perubahan Garis Pantai, Genesis Cedas

Published

2021-02-16