PENERAPAN METODE SCHMIDT HAMMER TEST DAN CORE DRILLED TEST UNTUK EVALUASI KUAT TEKAN BETON PADA RUANG IGD RSGM UNSRAT GUNA ALIH FUNGSI BANGUNAN

Authors

  • Vilty Stilvan Karundeng
  • Steenie E. Wallah
  • Ronny Pandaleke

Abstract

Balai pengobatan Rumah Sakit Gigi dan Mulut sebelumnya digunakan sebagai tempat perkuliahan. Gedung perkuliahan ini sudah sangat tua dan tidak memiliki data awal perencanaan. Sesuai dengan PP No.36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.28 tahun 2002 mengenai Bangunan Gedung, bahwa setiap bangunan yang beralih fungsi sudah selayaknya untuk dilakukan pemeriksaan dan mendapatkan rekomendasi bahwa gedung yang ada masih layak untuk beroperasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton dengan menggunakan metode Schmidt Hammer Test pada balok, kolom dan plat serta Core Drilled Test hanya pada plat lantai. Benda uji hasil coring kemudian diuji kuat tekan beton di laboratorium Konstruksi dan Material Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi.

Hasil pengujian kuat tekan rata-rata sampel Core Drilled Test pada plat lantai sebesar 24.76 MPa, sedangkan Schmidt Hammer Test pada kolom 25.45 MPa, balok 26.35 MPa dan plat 25.84 MPa dengan koefisien variasi pada kolom 23.82%, balok 16.37 % dan plat 39.60%.

Perhitungan 85% dari kuat tekan rata-rata benda uji lebih dari 17 MPa dan memenuhi persyaratan beton struktural. Koefisien variasi hasil pengujian Schmidt Hammer Test > 6% yang menunjukkan tingkat keseragaman yang kurang baik. Hasil pengujian ini dapat dievaluasi berdasarkan peraturan yang ada dan bisa dijadikan data awal untuk evaluasi struktur selanjutnya.

Kata kunci : Kuat Tekan, Schmidt Hammer Test, Core Drilled Test.

Downloads

Published

2015-04-15