Aktivitas Penggalian Emas Masyarakat Di Kampung Pintareng Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara Kabupaten Kepulauan Sangihe

Penulis

  • Nofri Juwanli Kamalaheng Jurusan Sosiologi Universitas Sam Ratulangi
  • Fonny J Waani Jurusan Sosiologi Universitas Sam Ratulangi
  • Jouke J Lasut Jurusan Sosiologi Universitas Sam Ratulangi

Abstrak

Tambang emas di kabupaten kepulauan sangihe  pertama kali di temukan  oleh PT. Meares Soputan Mining yang merupakan anak dari perusahaan Asthon Mem Group Australia. Perusahaan Meares mulai survei di kepulauan sangihe pada awal tahun 1987 dan membuat basecamp di kampung Tumalede. Sebelum munculnya kegiatan penggalian emas masyarakat bermata pencaharian pokok sebagai petani kebun setelah beberapa saat kegiatan penggalian emas bukan lagi menjadi kegiatan tambahan bagi masyarakat melainkan sudah menjadi kegiatan pokok. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk Dapat Mengetahui Bagaimana Dampak Dari Aktivitas Penggalian Emas Oleh Masyarakat di Kampung Pintareng. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif deskriptif, sumber data di peroleh dari data primer dan data sekunder dari lokasi penelitian, informan berjumlah 14 orang, yakni pemerintah, pekerja tambang dan pembeli emas yang dapat memberikan informasi yang benar serta berkaitan dengan masalah  penelitian. Kegiatan penggalian emas berdampak positif pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat kampung pintareng. Aktivitas penggalian meningkatkan kondisi sosial seperti sarana pendidikan dan kesehatan, sedangkan terhadap ekonomi masyarakat mengalami peningkatan dan memiliki peluang usah.

 

Kata Kunci: Masyarakat, Penggalian Emas, Sosial Ekonomi

Diterbitkan

2023-01-17