PENGAMATAN POST-MORTEM KUALITAS KULIT KAMBING DI KOTA MANADO

Authors

  • Merri D. Rotinsulu
  • Hendra Inal
  • J. A. D. Kalele
  • E. Tangkere

DOI:

https://doi.org/10.35801/jlppmsains.2.1.2015.10682

Abstract

Kulit ternak merupakan hasil ikutan ternak yang memiliki nilai ekonomis sebagai bahan baku utama berbagai produk industri kulit. Kualitas kuli tsegar dapat mengalami penurunan pada saat ternak masih hidup maupun setelah lepas dari tubuh ternak. Penyembelihan ternak kambing di Kota Manado cukup banyak namun belum memperhatikan kualitas kulitnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kualitas post-mortem kulit kambing di Kota Manado. Pengambilan data dilakukan di tempat pemotongan hewan pasar bersehati Kota Manado menggunakan metode observasi terhadap beberapa variabel yaitu cacat irisan, cacat penyakit kulit, dan cacat flek darah. Pengambilan sampel melalui purposive sampling serta penyajian data menggunakan statistik deskriptif. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa cacat pada kulit kambing post mortem yang terbanyak adalah cacat irisan dan cacat penyakit kulit (± 60%) dan cacat flek darah paling sedikit (± 13,3%). Cacat yang ditemui terbanyak pada daerah D (daerah badan).

Downloads

How to Cite

Rotinsulu, M. D., Inal, H., Kalele, J. A. D., & Tangkere, E. (2016). PENGAMATAN POST-MORTEM KUALITAS KULIT KAMBING DI KOTA MANADO. JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI, 2(1), 82–88. https://doi.org/10.35801/jlppmsains.2.1.2015.10682

Issue

Section

Articles