Prevalensi Skabies pada Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tuminting Manado

Authors

  • Raul C. Zachawerus Universitas Sam Ratulangi
  • Nurdjannah J. Niode Universitas Sam Ratulangi
  • Marlyn. G. Kapantow Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/msj.v6i2.53598

Abstract

Abstract: Scabies is a contagious skin disease caused by the mite Sarcoptes scabiei var, hominis. The prevalence of scabies in Indonesia in 2016 is estimated at 4.6-12.9% of the 261.6 million population. Scabies ranks 3rd out of the 12 most common skin infections. This study aimed to determine the prevalence of scabies among inmates in Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Tuminting Manado (correctional insitution). This was a quantitative and descriptive study with a cross sectional design using The DeSkab (Deteksi Skabies) questionnaire. The results showed that 86 inmates out of a total of 190 inmates were detected of having scabies (45.3%) dominated by age 25-44 years (51.2%), middle education (76.7%), and unqualified occupancy density (100%). The most common distributions of lesions were between fingers (30.7%), followed by front part of wrist (20.2%), and elbow (13.5%). Cardinal signs of scabies were itching worse at night (98.8%), followed by lesions (86.1%), and itching complained by roommates (70.9%). In conclusion, the prevalence of scabies in Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Tuminting Manado is 45.3%. Inmates with detected scabies are dominated by age 25-44 years, middle education, unqualified occupancy density, distribution of lesion between fingers, and cardinal sign as itching worse at night.

Keywords: scabies; correctional institution; inmates

 

 Abstrak: Skabies merupakan penyakit kulit menular yang diakibatkan oleh tungau Sarcoptes scabiei var, hominis. Skabies menempati peringkat 3 dari 12 penyakit infeksi kulit tersering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi skabies pada warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Tuminting Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif kuantitatif dengan desain potong lintang dan menggunakan kuesioner DeSkab (Deteksi Skabies). Hasil penelitian mendapatkan 86 warga binaan dari total 190 warga binaan yang terdeteksi skabies (45,3%), didominasi oleh usia 25-44 tahun (51,2%), tingkat pendidikan menengah (76,7%), dan kepadatan hunian yang tidak memenuhi syarat (100%). Sebaran lokasi lesi yang terbanyak ialah sela jari tangan (30,7%), diikuti pergelangan tangan depan (20,2%), dan siku luar (13,5%). Tanda kardinal skabies yang tersering muncul ialah keluhan gatal pada malam hari (98,8%), diikuti adanya bintil/lecet/borok (86,1%), dan keluhan gatal pada orang lain (sekamar) (70,9%). Simpulan penelitian ini ialah prevalensi skabies pada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tuminting Manado sebesar 45,3%. Warga binaan terdeteksi skabies didominasi oleh usia 25-44 tahun, tingkat pendidikan menengah, kepadatan hunian yang tidak memenuhi syarat, sebaran lokasi lesi di sela jari tangan, dan tanda kardinal skabies keluhan gatal pada malam hari.

Kata kunci: skabies; lembaga pemasyarakatan; warga binaan

Author Biographies

Raul C. Zachawerus, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

Nurdjannah J. Niode, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

Marlyn. G. Kapantow, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

References

Djuanda A, Suriadiredja A, Sudharmono A, Wiryadi B, Kurniati D, Novianto, et al. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin (7th ed). Menaldi SL, Bramono K, Indriatmi W, editors. Jakarta: Badan Penerbit FK UI; 2019.

WHO. Skabies [Internet]. 2020 [cited 2023 Aug 28]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/scabies

Sunarno J, Astrid H. Gambaran pengetahuan sikap dan perilaku penderita skabies di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pejawaran tahun 2021. Medsains 2021;7(1):1–10. Available from: https://jurnal. polibara.ac.id/index.php/medsains/article/view/186

Anindya SR. Hubungan kondisi lingkungan fisik dan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian scabies di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember [Internet]. Repository Universitas Jember. 2018. Available from: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89578

Novayanti NRMS, Nurmala I. Hubungan usia dan tingkat pendidikan dengan perilaku personal hygiene di Lapas Kelas IIB Banyuwangi. Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA). 2020;3(1):83–9. Doi: https://doi.org/10.32672/makma.v3i1.1462

Frenki. Hubungan personal hygiene santri dengan kejadian penyakit kulit infeksi scabies dan tinjauan sanitasi lingkungan pondok pesantren Darel Hikmah Kota Pekanbaru tahun 2011. Available from: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/30846

Anggreni P, Indira E. Korelasi faktor prediposisi kejadian skabies pada anak-anak di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. E-Jurnal Medika (DOAJ). 2019;8(6). Available from: https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/51740

Purwanto H, Hastuti RP. Faktor risiko penyakit skabies di masyarakat. Jurnal Kesehatan. 2020;11(1):145. Available from: http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/1628. Doi: https: //doi.org/10.26630/jk.v11i1.1628

Sungkar S. Skabies - Etiologi, Patogenesis, Pengobatan, pemberantasan, dan Pencegahan. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2016.

Yulfi H, Zulkhair M, Yosi A. Scabies infection among boarding school students in Medan, Indonesia: epidemiology, risk factors, and recommended prevention. Trop Parasitol. 2022;12(1):34. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35923265/

Wolff K, Johnson R, Saavedra A. Fitzpatricks’s Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology (7th ed). United States: McGraw Hill Education; 2013. p. 710–6.

Kang S, Amagai M, Bruckner A, Enk A, Margolis D, McMichael A, et al. Fitzpatrick’s Dermatology (9th ed). McGraw-Hill; 2019. Available from: https:// dermatology.mhmedical.com/book.aspx? bookid=2570

Siddig E, Hay R. Laboratory-based diagnosis of scabies: a review of the current status. Vol. 116, Transactions of the Royal Society of Tropical Medicine and Hygiene. 2022;116(1):4-9. Doi: https://doi.org/10.1093/trstmh/trab049

Downloads

Published

2024-02-25

How to Cite

Zachawerus, R. C., Niode, N. J., & Kapantow, M. G. (2024). Prevalensi Skabies pada Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tuminting Manado. Medical Scope Journal, 6(2), 223–227. https://doi.org/10.35790/msj.v6i2.53598