HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII DAN IX DI SMP N 8 MANADO

Authors

  • Sitti R. Paputungan

DOI:

https://doi.org/10.35799/pha.5.2016.11348

Abstract

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII DAN IX DI SMP N 8 MANADO

Sitti Rahmini Paputungan1), Nova H. Kapantow1), A. J. M. Rattu1)

1)Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

 

ABSTRACT

Anemia is a nutritional problem in adolescent girls. Anemia caused by lack of nutrients that play a role in the formation of hemoglobin. Nationally, the prevalence of anemia in Indonesia itself is quite high at 21%. In North Sulawesi lower compared to some other provinces 8.7% in women, 5.0% in men and 2.5% in children. This study aims to determine whether there is a relationship between the intake of iron and protein with anemia in grade VIII and IX in SMPN 8 Manado. This study was an observational study with cross sectional analytic. Conducted in September-October 2015 SMP N 8 Manado, the number of samples 210 students. Data analysis using chi-square test. Research result showed that the intake of iron p = 0.001 (p <0.05), and protein intake p = 0.003 (p <0.05) means that there is a significant relationship between Iron and Protein intake on the incidence of anemia. There is a relationship between the intake of iron and protein intake with the incidence of anemia in grade VIII and IX in SMPN 8 Manado. The students are encouraged to increase their intake of nutrients, especially iron-containing foods also helps iron absorption as food sources of vitamin C and reducing foods that can inhibit iron absorption such as coffee and tea. Further research is needed using the laboratory test to determine other factors that could affect the occurrence of anemia.

Key words: intake of iron and protein, anemia, SMP


ABSTRAK

Anemia merupakan masalah gizi pada remaja putri. Anemia disebabkan oleh kekurangan zat gizi yang berperan dalam pembentukan hemoglobin. Secara nasional, prevalensi anemia di Indonesia sendiri cukup tinggi yaitu 21%. Di Sulawesi Utara lebih rendah dibandingkan dengan beberapa provinsi lainnya 8,7% pada perempuan, 5,0% pada laki-laki, dan 2,5% pada anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara asupan zat besi dan protein dengan kejadian anemia pada siswi kelas VIII dan IX di SMP N 8 Manado. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2015 di SMP N 8 Manado, dengan jumlah sampel 210 siswi. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan zat besi p=0.001 (p<0,05), dan asupan protein p=0.003 (p<0,05) artinya terdapat hubungan bermakna antara asupan Zat Besi dan Protein terhadap kejadian Anemia. Terdapat hubungan antara asupan zat besi dan asupan protein dengan kejadian anemia pada siswi kelas VIII dan IX di SMP Negeri 8 Kota Manado. Para siswi dianjurkan untuk meningkatkan asupan zat gizi terutama yang mengandung zat besi juga makanan yang membantu penyerapan zat besi seperti makanan sumber vitamin C dan mengurangi makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi seperti kopi dan teh. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan uji laboratorium untuk mengetahui faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi terjadinya anemia.

 

Kata kunci: Asupan zat besi dan protein, Anemia, Siswi SMP

Downloads

Published

2016-02-09

How to Cite

Paputungan, S. R. (2016). HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII DAN IX DI SMP N 8 MANADO. PHARMACON, 5(1). https://doi.org/10.35799/pha.5.2016.11348

Issue

Section

Articles