HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI DI SMP N 5 KOTA MANADO

Authors

  • Sendy Seflin Assa

DOI:

https://doi.org/10.35799/pha.5.2016.12973

Abstract

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI DI SMP N 5 KOTA MANADO

Sendy Seflin Assa1) Nova H. Kapantow1), Budi T. Ratag1)

1)Fakultas Kesehatan Masyarakat UNSRAT Manado, 95115

ABSTRACT

Anemia is one of the problems that are serious enough micronutrients with the highest prevalence experienced by Indonesia. One group that malnutrition was a teenager. Teenagers are very prone to anemia than children and adult, because adolescents are in a period of growth and development so that more need of micronutrients and macro-nutrients (Gibney, 2009). Nutritional anemia is still one nutritional problem in Indonesia (besides three nutritional problems), namely: less calories as protein, vitamin A deficiency and endemic goiter). The study was observational analytic cross sectional study design also called cross-sectional study. The study population was all students of class VIII and IX SMP Negeri Manado totaling 5 287 students.The intake of iron in girls who were respondents in this study was 17.5 mg lowest and highest intake of 28.5 mg with an average value was 23.7 mg. Protein intake of female students who were respondents in this study was 26.9 g lowest and highest intake of 81.5 g with average grade is 59.7 g. Lowest student hemoglobin levels was 4.5 mg / mL, with the highest ever at 17.4 mg / mL and an average of 13.60 mg / mL.

 

Keywords: iron intake, protein intake, anemia

ABSTRAK

 

Anemia merupakan salah satu masalah gizi mikro yang cukup serius dengan prevalensi tertinggi dialami oleh Indonesia. Salah satu golongan yang rawan gizi adalah remaja. Remaja sangat rawan terkena anemia dibandingkan anak-anak dan usia dewasa, karena remaja berada pada masa pertumbuhan dan perkembangan sehingga lebih banyak membutuhkan zat gizi mikro dan zat gizi makro (Gibney, 2009). Anemia gizi masih merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia (disamping tiga masalah gizi) lainnya, yaitu: kurang kalori protein, defisiensi vitamin A dan gondok endemik). Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional atau disebut juga studi potong lintang. Populasi penelitian adalah seluruh siswi kelas VIII dan IX SMP Negeri 5 Manado yang berjumlah 287 siswi. Asupan zat besi pada siswi yang menjadi responden dalam penelitian ini paling rendah adalah 17,5 mg dan asupan tertinggi sebesar 28,5 mg dengan nilai rata-rata adalah 23,7 mg. Asupan protein pada siswi yang menjadi responden dalam penelitian ini paling rendah adalah 26,9 g dan asupan tertinggi sebesar 81,5 g dengan nilai rata-rata adalah 59,7 g. Kadar hemoglobin siswi terendah adalah 4,5 µg/mL, dengan angka tertinggi yaitu sebesar 17,4 µg/mL dan rata-rata 13,60 µg/mL.

 

Kata kunci: asupan zat besi, asupan protein, anemia

 

 

Downloads

Published

2016-08-02

How to Cite

Assa, S. S. (2016). HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI DI SMP N 5 KOTA MANADO. PHARMACON, 5(3). https://doi.org/10.35799/pha.5.2016.12973

Issue

Section

Articles