ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SECARA BIOMOLEKULER BAKTERI PENYEBAB PENYAKIT INFEKSI SALURAN KEMIH YANG RESISTEN TERHADAP ANTIBIOTIK CIPROFLOXACIN DI RSUP PROF.DR.R.D.KANDOU MANADO

Authors

  • Christin M. Sikome

DOI:

https://doi.org/10.35799/pha.7.2018.19511

Abstract

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SECARA BIOMOLEKULER BAKTERI PENYEBAB PENYAKIT INFEKSI SALURAN KEMIH YANG RESISTEN TERHADAP ANTIBIOTIK CIPROFLOXACIN DI RSUP  PROF.DR.R.D.KANDOU MANADO

Christin M. Sikome 1) , Fatimawali 1) , Trina E. Tallei 2)

1) Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115

2) Jurusan Biologi Farmasi FMIPA UNSRAT , 95115

 

ABSTRACT

 

Urinary tract infection (UTI) is the second most common type of infection in the human body. Treatment of infectious disease generally use antibiotics, the most antibiotics used for treatment of UTI was the flouroquinolon. The irrationality of antibitics use will lead to emergence of many side effects and bacterial resistance. This study aims to test the resistance and identify bacteria isolated from the urine of individuals with UTI with ciprofloxacin antibiotics. This research is explorative descriptive. The urine sample was taken from the midstream urine of five participants who were willing and indicated with urinary tract infection (UTI) diseases, which had been or in process using ciprofloxacin antibiotics underwent inpatient at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital. Bacterial isolates obtained were tested for resistance against ciprofloxacin antibiotics. The resistance result with 17 isolates showed ciprofloxacin had a 47.06% and a sensitive percentage of 52.94%. One isolate of bacteria with high resitance levels was identified biomolecularly using a 16S rRNA gene and identified as Klebsiella pneumonia bacteria.

 

Keywords: Urinary tract infections, urine, antibiotic resistant bacteria,ciprofloxacin, 16S rRNA gene.

 

ABSTRAK

 

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan jenis infeksi kedua yang paling umum terjadi di dalam tubuh. Pengobatan penyakit infeksi umumnya menggunakan antibiotik, Antibiotik yang digunakan untuk pengobatan ISK sebagian besar yakni fluoroquinolon. Ketidakrasionalan penggunaan antibiotik akan menyebabkan munculnya banyak efek samping dan resistensi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji resistensi  dan mengidentifikasi bakteri yang diisolasi dari urin individu penderita ISK dengan antibiotik ciprofloxacin. Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif. Sampel urin diambil dari urin porsi tengah (midstream urine) lima partisipan yang bersedia dan terindikasi penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang telah  atau sementara menggunakan antibiotik ciprofloxacin yang menjalani rawat inap di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou. Isolat bakteri yang diperoleh dilakukan uji resistensi terhadap antibiotik ciprofloxacin. Hasil Uji resistensi dengan 17 isolat menunjukan ciprofloxacin memiliki persentase resisten 47,06 % dan sensitif sebesar 52,94 %. Satu isolat bakteri dengan tingkat resistensi yang tinggi diidentifikasi secara biomolekuler menggunakan gen 16S rRNA dan teridentifikasi sebagai bakteri Klebsiella pneumoniae.

Kata kunci : Infeksi saluran kemih, urin, bakteri resisten antibiotik, ciprofloxacin,                                     gen 16S rRNA.

 

 


 

 

Downloads

Published

2018-04-01

How to Cite

Sikome, C. M. (2018). ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SECARA BIOMOLEKULER BAKTERI PENYEBAB PENYAKIT INFEKSI SALURAN KEMIH YANG RESISTEN TERHADAP ANTIBIOTIK CIPROFLOXACIN DI RSUP PROF.DR.R.D.KANDOU MANADO. PHARMACON, 7(2). https://doi.org/10.35799/pha.7.2018.19511

Issue

Section

Articles