UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS PUTIH (Alpinia galanga L. Swartz) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Klebsiella pneumoniae ISOLAT SPUTUM PADA PENDERITA PNEUMONIA RESISTEN ANTIBIOTIK SEFTRIAKSON

Authors

  • Puput Herawati Hasan
  • Fatimawali Fatimawali
  • widdhi Bodhi

DOI:

https://doi.org/10.35799/pha.8.2019.29229

Abstract

ABSTRACT

 

            White galangal rhizome (Alpinia galanga L. Swartz) is one of the plants which has the antibacterial properties from the zingiberaceae family. Empirically it can treat various diseases such as chest pain, throat inflammation, stomach inflammation, rheumatism, diabetes and skin diseases. White galangal rhizome contains flavonoids, tannins, quinones and terpenoids. This study aims to determine the antibacterial activity of white galangal rhizome extract (Alpinia galanga L. Swartz) and test its inhibition against the growth of Klebsiella pneumoniae bacteria which are resistant to ceftriaxone antibiotics. The white galangal rhizome was extracted by maceration method using 96% ethanol solvent and antibacterial activity was tested using the disc and well method with a concentration difference of 100%, 75%, 50%, 25% and 12.5%. The results showed that white galangal rhizome extract (Alpinia galanga L. Swartz) had antibacterial activity against the bacterium Klebsiella pneumoniae and could inhibit the growth of Klebsiella pneumoniae bacteria. On the disc method for concentrations of 100%, 75%, 50%, 25% and 12.5%, the inhibitors were categorized as medium. Whereas in the well method for concentrations of 100% and 75%, the inhibitors were categorized as strong, for concentrations of 50%, 25%, and 12.5%, which have a medium category.

Keywords: White Galangal Rhizome (Alpinia galanga L. Swartz), Klebsiella pneumoniae

 

ABSTRAK

 

Rimpang Lengkuas putih (Alpinia galanga L. Swartz) merupakan salah satu tanaman yang memiliki khasiat sebagai antibakteri dari family zingiberaceae. Secara empiris dapat mengobati berbagai penyakit seperti nyeri dada, radang tenggorokkan, radang lambung, rematik, diabetes dan penyakit kulit. Rimpang Lengkuas putih mengandung senyawa flavonoid, tanin, kuinon dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak rimpang Lengkuas putih (Alpinia galanga L. Swartz) dan menguji daya hambatnya terhadap pertumbuhan bakteri klebsiella pneumoniae yang resisten terhadap antibiotik seftriakson. Rimpang Lengkuas putih diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan dilakukan pengujian aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode cakram dan sumuran dengan perbedaan konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25% dan 12,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rimpang Lengkuas putih (Alpinia galanga L. Swartz)  memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae. Pada metode cakram untuk konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25% dan 12,5% memiliki daya hambat yang dikategorikan sedang. Sedangkan pada metode sumuran untuk konsentrasi 100% dan 75%  memiliki daya hambat yang dikategorikan kuat, untuk kosentrasi 50%, 25%, dan 12,5% memiliki daya hambat yang dikategorikan sedang.

Kata Kunci: Rimpang lengkuas putih (Alpinia galanga L. Swartz), Klebsiella pneumoniae

Downloads

Published

2019-02-28

How to Cite

Hasan, P. H., Fatimawali, F., & Bodhi, widdhi. (2019). UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS PUTIH (Alpinia galanga L. Swartz) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Klebsiella pneumoniae ISOLAT SPUTUM PADA PENDERITA PNEUMONIA RESISTEN ANTIBIOTIK SEFTRIAKSON. PHARMACON, 8(1), 22–29. https://doi.org/10.35799/pha.8.2019.29229

Issue

Section

Articles