ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MANADO

Authors

  • Gabrilia P. C. Sukandi Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Sam Ratulangi
  • Gayatri Citraningtyas Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Sam Ratulangi
  • Paulina V. Y. Yamlean Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35799/pha.8.2019.29258

Abstract

ABSTRACT

 

Urinary tract infections are a clinical condition due to the presence of microorganisms in the urine and the potential for invasion of the upper urinary tract, invading the renal pelvic mucosa and extending into the interstitial tissues of the kidneys. Urinary tract infections treated with antibiotics are one of the significant cost categories in the pharmaceutical budget in hospitals. The purpose of this study was to determine a more cost effective therapy between the use of Ceftriaxone and Ciprofloxacin in UTI patients hospitalized at Bhayangkara Hospital, Manado. This study uses a descriptive research method with retrospective data collection. The sample in this study were 36 patients including 15 patients using Ceftriaxone and 21 patients using Ciprofloxacin. The results showed that the most cost-effective  antibiotic was Ceftriaxone with an ACER value of IDR 781,890 and ICER value of IDR 551,255.

 

Keywords: Cost Effectiveness Analysis, Urinary Tract Infections, Ceftriaxone, Ciprofloxacin.

 

ABSTRAK

 

Infeksi saluran kemih adalah keadaan klinis akibat adanya mikroorganisme dalam urin dan berpotensi untuk invasi ke saluran kemih bagian atas, menginvasi mukosa pelvis ginjal dan meluas ke dalam jaringan interstisial ginjal. Infeksi saluran kemih diobati dengan antibiotik yang menjadi salah satu kategori biaya yang signifikan dalam anggaran farmasi di rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk menentukan terapi yang lebih cost effective antara penggunaan Seftriakson dan Siprofloksasin pada pasien ISK rawat inap di RS Bhayangkara Manado. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 36 pasien diantaranya

15 pasien menggunakan Seftriakson dan 21 pasien menggunakan Siprofloksasin. Hasil penelitian menunjukan, antibiotik yang paling cost-effective adalah Seftriakson dengan nilai ACER sebesar Rp. 781.890 dan nilai ICER sebesar Rp. 551.255.

 

Kata Kunci : Analisis Efektivitas Biaya, Infeksi Saluran Kemih, Seftriakson, Siprofloksasin

Downloads

Published

2019-02-28

How to Cite

Sukandi, G. P. C., Citraningtyas, G., & Yamlean, P. V. Y. (2019). ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MANADO. PHARMACON, 8(1), 234–242. https://doi.org/10.35799/pha.8.2019.29258

Issue

Section

Articles