EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) FARMASI KATEGORI LAMA WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT ADVENT MANADO

Authors

  • Esron Eliazar Toreh
  • Widya A Lolo
  • Olvie S. Datu

DOI:

https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.29288

Abstract

ABSTRACT

The practice of pharmaceutical services was an integrated activity with the aim of identifying, preventing and resolving drug-related problems and health related problems. The need to evaluated the waiting time for prescription services in pharmaceutical installations was to found out the weaknesses that can prolong prescription services, so that improvements can be made immediately in order to improved the quality of pharmaceutical services. The aim of this study was to evaluated the length of waiting time for non-concoction drugs and concoction drugs at the Advent Hospital Manado pharmacy installation in October 2019 - January 2020. This research was a non-experimental descriptive study used quantitative and qualitative methods. Sampling was carried out by the nonprobability sampling method. Quantitatively data was taken by direct observation while implementing prescription service at hospital pharmacy installations and qualitatively data was taken by structured interviews to pharmacists in charge and pharmacy staff at outpatient hospital pharmacy installations. The results showed that the average for non-concoction drug prescription service was 20 minutes 29 seconds and for concoction drug prescription service was 26 minutes 26 seconds. The conclusion that the Advent Hospital Manado has met the standards set by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia.

 

Keywords: Waiting Time Prescription, Drug Prescription Service, Pharmacy Installation.

 

ABSTRAK

Praktek pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah terkait obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Perlunya dilakukan evaluasi terhadap waktu tunggu pelayanan resep di instalasi farmasi adalah untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang dapat memperlama pelayanan resep, sehingga dapat segera dilakukan perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu tunggu pelayanan resep obat jadi dan obat racikan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Advent Manado pada bulan Oktober 2019 – Januari 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non eksperimental dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan sampel dilaksanakan dengan metode non-probability sampling. Data yang diambil secara kuantitatif adalah dengan pengamatan langsung saat pelaksanaan pelayanan resep obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit dan data yang diambil secara kualitatif adalah dengan wawancara terstruktur kepada apoteker penanggung jawab dan tenaga kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit rawat jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata untuk pelayanan resep obat jadi 20 menit 29 detik dan rata-rata pelayanan resep obat racikan 26 menit 26 detik. Kesimpulannya bahwa Rumah Sakit Advent Manado telah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

 

Kata Kunci: Waktu Tunggu Resep, Pelayanan Resep Obat, Instalasi Farmasi.

Downloads

Published

2020-05-28

How to Cite

Toreh, E. E., Lolo, W. A., & Datu, O. S. (2020). EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) FARMASI KATEGORI LAMA WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT ADVENT MANADO. PHARMACON, 9(2), 318–324. https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.29288

Issue

Section

Articles