UJI AKTIVITAS PENURUNAN KADAR GULA DARAH EKSTRAK ETANOL DAUN PINANG YAKI (Areca vestiaria) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN
DOI:
https://doi.org/10.35799/pha.8.2019.29312Abstract
ABSTRACT
The results of phytochemical analysis showed that Areca vestiaria leaves contain terpenoids, steroids and tannins. One compound that is thought to have antidiabetic activity is tannin. This study aims to determine the decrease of blood sugar levels caused by ethanol extract of pinang yaki leaves (Areca vestiaria) in male white wistar (Rattus norvegicus) strain induced by aloxan. This type of research is laboratory experiments using a Completely Randomized Design (CRD). The research subjects were twelve mice divided into 4 treatment groups with each group consisting of 3 mice. The first group was the negative control group (K-) not given treatment, the second group was positive control (K+) given metformin, the third group was the treatment group sample I (PSl) with an extract dose of 400 mg / kgBW, and the fourth group was the group treatment of sample 2 (PS2) with an extract dose of 800 mg / kgBW. Before being treated in mice, fasting blood sugar was examined, and then aloxan monohydrate 150 mg / kgBW induced intraperitonially (ip), and blood sugar levels were examined once every two days until the  day. After that, it was continued with the administration of ethanol extacts of pinang yaki leaves every two days until the  day. The results showed that extracts of pinang yaki leaves at a dose of 400 mg / kgBW and 800 mg / kgBW decreased the blood sugar levels from day 8 to day 14 with a decreasing value of 61.33 mg / mL for treatment groups 1 and 3l mg / mL for treatment group 2.
Keywords      : Areca vestiaria, Rattus norvegicus, Tannin, Blood glucose.
Â
ABSTRAK
Â
Hasil analisis Fitokimia menunjukan bahwa ekstrak daun pinang yaki (Areca vestiaria) mengandung senyawa terpenoid, steroid dan tannin. Salah satu senyawa yang diduga memiliki aktivitas sebagai antidiabetes adalah tannin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penurunan kadar gula darah yang disebabkan oleh ekstrak etanol daun pinang yaki (Areca vestiaria) pada tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan. Jenis penelitian ini ialah eksperimen laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Subyek penelitian dua belas ekor tikus dibagi ke dalam 4 kelompok perlakuan dengan masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor tikus. Kelompok pertama merupakan kelompok kontrol negatif (K-) tidak diberi perlakuan, kelompok kedua merupakan kontrol positif (K+) yang diberikan metformin, kelompok ketiga merupakan kelompok perlakuan sampel 1 (PS1) dengan dosis ekstrak 400 mg/kgBB, dan kelompok keempat yang merupakan kelompok perlakuan sampel 2 (PS2) dengan dosis ekstrak 800 mg/kgBB. Sebelum diberi perlakuan pada tikus dilakukan pemeriksaan gula darah puasa, dan selanjutnya tikus diinduksi aloksan monohidrat 150 mg/kgBB secara intraperitonial (ip), dan dilakukan pemeriksaan kadar gula darah dua hari sekali sampai hari ke-7. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian ekstrak etanol daun pinang yaki setiap dua hari sekali hingga hari ke-14. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun pinang yaki dengan dosis 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB memiliki aktivitas penurunan kadar gula darah dari hari ke-8 sampai hari ke -14 dengan penurunan sebesar 61,33 mg/mL untuk kelompok perlakuan 1 dan 31 mg/ml untuk kelompok perlakuan 2.
Â
Kata kunci     : Areca vestiaria, Rattus norvegicus, Tannin, Glukosa darah.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)