AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETIL ASETAT JAMUR LAUT YANG DIISOLASI DARI ORGANISME LAUT SPONS Phylospongioa lamellosa YANG DIAMBIL DARI PERAIRAN DESA TUMBAK, KECAMATAN PUSOMAEN, KABUPATEN MINAHASA TENGGARA TERHADAP MIKROBA Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Candida albicans

Authors

  • Priscila Irene Tumiwa
  • Adithya Yudistira
  • Defny S. Wewengkang

DOI:

https://doi.org/10.35799/pha.8.2019.29362

Abstract

ABSTRACT

 

Sponges are multi-cell marine invertebrates whose tissue and organ functions are very simple which live in coral reef ecosystems. Sponges are known to produce bioactive compounds because of their symbiotic relationships with microorganisms so that they have the potential to be developed in the field of medicine including as an antimicrobial. This study aims to determine whether the fungus associated with Phyllospongia lamellose sponge taken from the waters of, Southeast Minahasa Regency has antimicrobial activity. This research includes sampling, isolation and fungal inoculation, fermentation, extraction with acetone and then fractionated with ethyl acetate solvent,dried until it gets crude extracts and is carried out as well as antimicrobial testing against Staphylococcus aureus, Escherichia coli, and Candida albicans. Antimicrobial activity was obtained from inhibitory zones formed around the paper disk against the test microbes. From the results of the study concluded that the fungus associated with the Phyllospongia lamellose sponge has antimicrobial activity against the bacteria Staphylococcus aureus, Escherichia coli, and Candida albicans.

 

Keywords: Phyllospongia lamellose sponge, Antimicrobial, Stapylococcus aureu, Escherichia coli, Candida albicans.

 

ABSTRAK

 

Spons merupakan invertebrata laut multi sel yang fungsi jaringan dan organnya sangat sederhana yang hidup pada ekosistem terumbu karang. Spons diketahui menghasilkan senyawa bioaktif karena adanya hubungan simbiotik dengan mikro organisme sehingga berpotensi untuk dikembangkan dalam bidang pengobatan diantaranya sebagi antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah jamur yang berasosiasi dengan spons Phyllospongia lamellose yang diambil dari perairan Desa Tumbak, Kecamatan Posumaen, Kabupaten Minahasa Tenggara memiliki aktivitas antimikroba. Penelitian ini meliputi kegiatan pengambilan sampel spons Phyllospongia lamellose, isolasi dan inokulasi jamur yang berasosiasi dengan spons, fermentasi, ektraksi dengan aseton kemudian difraksinasi dengan pelarut etil asetat, dikeringkan hingga mendapat ekstrak kasar dan dilakukan serta pengujian antimikroba terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan jamur Candida albicans. Aktivitas antimikroba didapatkan dari zona hambat yang terbentuk disekitaran cakram kertas terhadap mikroba uji. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa jamur yang berasosiasi dengan spons Phyllospongia lamellose memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan jamur Candida albicans.

 

Kata Kunci : Spons Phyllospongia lamellose, Antimikroba, Stapylococcus aureu, Escherichia coli, Candida albicans.

Downloads

Published

2019-11-28

How to Cite

Tumiwa, P. I., Yudistira, A., & Wewengkang, D. S. (2019). AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETIL ASETAT JAMUR LAUT YANG DIISOLASI DARI ORGANISME LAUT SPONS Phylospongioa lamellosa YANG DIAMBIL DARI PERAIRAN DESA TUMBAK, KECAMATAN PUSOMAEN, KABUPATEN MINAHASA TENGGARA TERHADAP MIKROBA Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Candida albicans. PHARMACON, 8(4), 851–859. https://doi.org/10.35799/pha.8.2019.29362

Issue

Section

Articles