FORMULASI SEDIAAN SABUN MANDI PADAT EKSTRAK ETANOL DAUN GEDI (Abelmoschus manihot L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis
DOI:
https://doi.org/10.35799/pha.10.2021.35605Abstract
ABSTRACT
Gedi leaves (Abelmoschus manihot L.) contain metabolite compounds such as flavonoid, saponins, tannins and terpenoids for antibacterial. This study aims to formulate a solid bath soap with concentrations of 2%, 2,5% and 3% of Gedi leaves ethanol extract and to test the antibacterial activity of solid bath soap against Staphylococcus epidermidis bacteria. Experimental methods were performed for this research. For the formulation of this solid soap several experiments were conducted organoleptic test, pH, homogeneity, moisture content, free alkaline, and high foam. The effectiveness of antibacteria to inhibit Staphylococcus epidermidis growth was tested by wells method. The results showed that the ethanol extract of Gedi leaves (Abelmoschus manihot L.) can be formulated into solid bath soap that meets the requirements according to the standards set to SNI (Indonesian National Standard) with the results of physical tests of all formulas in solid or hard form and scent of rose, the distribution of colors is evenly distributed, has a pH of 8,32-9,09, a moisture content of 8,65%-8,84%, foam height from 3,7-3,8 cm, and free alkaline are in a safe condition against the skin. The results of the activity of antibacteria solid bath soap extract of the Gedi leaves were found to inhibit Staphylococcus epidermidis bacteria which has the strongest inhibition power at a concentration of 3% with an inhibition zone diameter of 14,8 mm.
Â
Keywords: Gedi Leaves (Abelmoschus manihot L.), Solid Soap, Antibacterial, Staphylococcus epidermidis.
Â
ABSTRAK
Daun Gedi (Abelmoschus manihot L.) memiliki kandungan senyawa flavonoid, saponin, tanin dan terpenoid yang bersifat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan sabun mandi padat ekstrak etanol daun Gedi dengan konsentrasi 2%, 2,5% dan 3% serta menguji aktivitas antibakteri sediaan sabun mandi padat terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini menggunakan metode ekperimental laboratorium. Uji mutu sediaan sabun mandi padat ekstrak etanol daun Gedi dilakukan uji organoleptik, pH, homogenitas, kadar air, alkali bebas, dan tinggi busa. Pengujian aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dilakukan dengan metode sumuran. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun Gedi (Abelmoschus manihot L.) dapat diformulasikan menjadi sediaan sabun mandi padat yang memenuhi persyaratan sesuai dengan standar yang ditetapkan SNI (Standar Nasional Indonesia) dengan hasil semua formula berbentuk padat atau keras dan beraroma rose, penyebaran warna merata, memiliki pH 8,32-9,09, kadar air 8,65%-8,84%, tinggi busa 3,7–3,8 cm, serta alkali bebas dalam kondisi aman terhadap kulit. Hasil uji aktivitas antibakteri sediaan sabun mandi padat ekstrak etanol daun Gedi yang diperoleh dapat menghambat bakteri Staphylococcus epidermidis yang memiliki daya hambat terkuat pada konsentrasi 3% dengan diameter zona hambat 14,8 mm.
Â
Kata kunci: Daun Gedi (Abelmoschus manihot L.), Sabun Padat, Antibakteri, Staphylococcus epidermidisReferences
Adner, N., dan A. Zetterlund. 2002. Sanitization of Bio Pilot System and Columns using Sodium Hydroxide. Uppsala Sweden: Technical Note 203. Amersham Biosciences.
Ainiyah, Roisatul., dan Riniutami, C. 2020. Formulasi Sabun Karika (Carica pubescens) Sebagai Sabun Kecantikan dan Kesehatan. Universitas Yudharta Pasuruan. Jurnal. 11(1): 9-20.
Azizah, D.N., E. Kumolowati & F. Faramayuda. 2014. Penetapan Kadar Flavonoid Metode AlCl3 pada Ekstrak Metanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L). Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi. 2: 45-49.
Balsam, M.S dkk. 1972. Cosmetic: Science and Tehcnology second edition vol.1. Wiley-Interscience, New York.
Chan, Adek. 2016. Formulasi Sediaan Sabun Mandi Padat dari Ekstrak Buah Apel (Malus domesticus). Medan.
Davis, W. W and T. R. Stout. 1971. Disc Plate Method of Microbiological Antibiotic assay. Journal of Microbiology. 22(4): 659-665.
Dewi, FK. 2010. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Bakteri Pembusuk Daging Segar. [Skripsi]. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Dunn, K.M. 2008. The Water Discount. The Journal of the Handcrafted Soapmakers Guild. (2): 1-5.
Febriyenti, S. L.I., dan Nofita, R. 2014. Formulasi Sabun Transparan Minyak Ylang-Ylang dan Uji Efektivitas terhadap Bakteri Penyebab Jerawat. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. (1): 61-71.
Gani, Nanang, dkk. 2013. Profil Lipida Plasma Tikus Wistar yang Hiperkolesterolemia pada Pemberian Gedi Merah (Abelmoschus manihot L.). Jurnal. 2(1): 44-49.
Gusviputri, Arwinda., Njoo Meliana P. S., Aylianawati., Nani Indraswati. 2013. Pembuatan Sabun Dengan Lidah Buaya (Aloe Vera) Sebagai Antiseptik Alami. Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya. 12(1): 11-21.
Hambali, E., Bunasor, T. K., Suryani, A., Kusumah, G. A. 2002. Aplikasi Dietanolamida dari Asam Laurat Minyak Inti Sawit pada Pembuatan Sabun Transparan. Jurnal Teknik Industri.
Irmawati. 2018. Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Secara In Vitro. Jurnal Teknosains. Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. 12(1): 9 – 26.
Iswanti, D.A. 2009. Uji aktivitas antibakteri Fraksi N-heksan, Fraksi Etil Asetat dan Fraksi Etanol 96% Daun Ekor Kucing (Achalypha Hispida Burn. F) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 secara Dilusi. [Skripsi]. Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi, Surakarta.
Kuswiyanto. 2014. Bakteriologi 2 Buku Ajar Analisis Kesehatan. Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Langingi, Raymon., Momuat, Lidya I., Kumaunanga, Maureen G. 2012. Pembuatan Sabun Mandi Padat dari VCO yang Mengandung Karotenoid Wortel. FMIPA UNSRAT. Jurnal. 1(1): 20-23.
Mandey, J.S., Soetanto H., Sjofjan O., B. Tulung. 2014. Genetic Characterizationm, Nutritionla and Phytochemicals Potential of Gedi Leaves (Abelmoschus manihot (L.) Medik) Growing in the North Sulawesi of Indonesia as a candidate of poultry feed, J. Of Res. in Biol. 4(2).
Paju N, Yamlean PVY, Kojong N. 2013. Uji Efektivitas Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus. 2(1): 51–62.
Qisti, R. 2009. Sifat Kimia Sabun Transparan Dengan Penambahan Madu Pada Konsetrasi Yang Berbeda. [Skripsi]. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Rahmadi, Azri. 2018. Pembuatan Sabun Padat Transparan Menggunakan Minyak Goreng Bekas Dengan Penambahan Ekstrak Kulit Mangga Madu (Mangifera Indica) Sebagai Antibakteri. [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara Medan.
Rizka, Ramaza. 2017. Formulasi Sabun Padat Kaolin Penyuci Najis Mughalladzah Dengan Variasi Konsentrasi Minyak Kelapa dan Asam Stearat. [Skripsi]. Uin Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Sareng, Gaudensia G. 2018. Formulasi Sediaan Sabun Mandi Padat Ekstrak Etanol Daun Bidara (Ziziphus mauritiana L). Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang.
Standar Nasional Indonesia 06-3532. 1994. Standar mutu sabun mandi. Dewan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Sukawaty Y., Warnida ., Artha Ananda. 2016. Formulasi Sediaan Sabun Mandi Padat ekstrak Etanol Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine bulbosa (Mill.)Urb.). Media Farmasi. 13(1): 14-22.
Wahyuni, Sri. 2018. Formulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Sabun Padat Transparan Ekstrak Lengkuas (Alpinia Galanga (L.) Willd.) Dan Ekstrak Kulit Batang Banyuru (Pterospermum Celebicum Miq.) Terhadap Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif. [Skripsi]. Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, Makassar.
Widyasanti, Asri., Farddani Chintya L., Rohdiana Dadan. 2016. Pembuatan Sabun Padat Transparan Menggunakan Minyak Kelapa Sawit (Palm Oil) Dengan Penambahan Bahan Aktif Ekstrak Teh Putih (Camellia Sinensis). Universitas Padjadjaran. Jurnal. 5(3): 125-136.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)