UJI EFEKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA SEDIAAN SALEP EKSTRAK RUMPUT MACAN (Lantana camara L) TERHADAP LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)
DOI:
https://doi.org/10.35799/pha.10.2021.35608Abstract
ABSTRACT
Lantana camara L have many ingredients including flavonoids, terpenoids, alkaloids, essential oils, phytosterol, saponins and tannins. Until now, people still use this plant as wound healer. The aims of this study is to determine the effectiveness of extract Lantana camara L ointment on wound healing in white male rats (Rattus novergicus). This study used a laboratory experimental research design using white male rats (Rattus novergicus) as experimental animals. Extract Lantana camara L ointment was tested on test animals of 5 treatment groups, namely base ointment (negative control), betadine ointment (positive control) and Lantana camara L extract ointment with concentrations of 8%, 12% and 16%, consisting of 3 rats in each treatment group. Observations were made for 14 days by looking at erythema (redness), edema (swelling) and wound closure. The results obtained in group I (base ointment) and group II (betadine ointment) showed that the average wound closure was not much different so that there was no significant difference, but pharmacologically, extract Lantana camara L ointment was effective in wound healing. The three concentrations of 8%, 12%, and 16% provide wound healing effects, with the optimal effect in accelerating wound healing, namely at a concentration of 16% with an average wound closure for 9.3 days. So it can be concluded that the Lantana camara L plant has effectiveness in healing wounds.
Â
Keywords: wound healing, ointment, Lantana camara L, Incision.
ABSTRAK
Rumput macan (Lantana camara L) memiliki banyak kandungan di antaranya flavonoid, terpenoid, minyak atsiri, fitosterol, dan tannin. Hingga saat ini masyarakat masih menggunakan tanaman ini sebagai penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan salep ekstrak rumput macan (Lantana camara L) terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan (Rattus novergicus). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental laboratorium menggunakan tikus putih jantan (Rattus novergicus) sebagai hewan percobaan. Salep ekstrak rumput macan diujikan pada hewan uji tikus sebanyak 5 kelompok perlakuan yaitu basis salep (kontrol negatif), salep betadine (kontrol positif) dan salep ekstrak rumput macan dengan konsentrasi 8%, 12% dan 16%,  yang terdiri dari 3 ekor tikus di setiap kelompok perlakuan. Pengamatan dilakukan selama 14 hari dengan melihat eritema (kemerahan), edema (bengkak) dan penutupan luka. Hasil yang di dapatkan pada kelompok I (basis salep) dan kelompok II (salep betadin) menunjukkan rata-rata penutupan luka tidak jauh berbeda sehingga tidak ada perbedaan bermakna, akan tetapi secara farmakologi salep ekstrak rumput macan memiliki efektivitas dalam penyembuhan luka. Ketiga konsentrasi 8%, 12%, dan 16% memberikan efek penyembuhan luka, dengan efek yang optimal dalam mempercepat penyembuhan luka yaitu konsentrasi 16% dengan rata-rata penutupan luka 9,3 hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tanaman rumput macan memiliki efektivitas terhadap penyembuhan luka.
Â
Kata Kunci: Penyembuhan Luka, Salep, Rumput Macan (Lantana camara L), Luka sayat.
References
Agoes. 2006. Ilmu Pengembangan Sediaan Farmasi. Penerbit ITB. Jakarta
Anief, 2003. Ilmu Meracik Obat, Teori dan Praktek. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Ansel H.C. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. 4th ed. Universitas Indonesai. Jakarta.
Ansel H.C. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi IV. Universitas Indonesia. Jakarta.
Argamula G. 2008. Aktivitas Sediaan Salep Batang Pohon PisangAmbon (Musa paradisiaca Var sapientum) Dalam Proses penyembuhan Luka Pada Mencit (Mus musculus albinus). [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Hewan. Institus Pertanian Bogor. Bogor
Ambiyani, W. 2013. Pemberian Salep Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L) Meningkatkan Proses Regenerasi Jaringan Pada Tikus Putih Galur Wistar (Rattus norvegicus) Jantan. [Skripsi]. Universitas Udayana. Bali.
Calsum U,Akhmad K. Khildah K. 2018. Aktivitas Ekstrak Etanol Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Tikus Puitih Jantan (Rattus norvergicus). Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Phamarcy). 4(2), 113-118.
Dalimrtha, Setiawan. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia (jilid II). Trubus Agriwidia. Jakarta.
Depkes RI. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Edy Parwanto, Hardy Senjaya dan Hosea Jaya Edy. 2013. Formulasi Salep Antibakteri Ekstrak Daun Tembelaka (Lantana camara L). FMIPA UNSRAT. Manado.
Ferreira, M.C., Tuma, P., Carvalho, V. F. Kamamoto, F. 2006. Complex Wound. Clinics. 61: 571-578.
Ferry Effendi., Padmono Citroreksoko., Deo Subagyo. 2016. Uji Efektivitas Salep Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steeins) Terhadap Luka Gores Pada Kelinci. Sekolah Tinggi Industri. Bogor.
Hartati S. 2004. Kemampuan Pelepasan Daya Anti Bakteri Klorafenikol dari Sediaan Krim dan Produk Paten Salep. Majalah Farmasi Indonesia. 5(2): 81-86.
Hernani MY, Mufrod, Sugiono. 2012. Formulasi Salep Ekstrak Air Tokek (Gekko gecko L.) Untuk Penyembuhan Luka. Majalah Farmasi.
Igbinosa, O. And O.A. Aiyegoro. 2009. Antimicrobial Ctivity and Phytochemical Screening of Steam Bark Extract from Jatropha curcas (Linn). African Journal of Pharmacy and Pharmacology Vol. 3(2). Pp. 058-062.
Jain S, Jain, N, Tiwari, A, Balekar, N, Jain, DK. 2009. Simple evaluation of wound healing activity of polyherbalformulation of roots of Ageratum conyzoides Linn. Asian
Journal Research in Chemistry. 2(2):135-138.
Julianus K, Diah I Arini, Jafred H, Lis Nurani, Halida Yermias K, dan Moody K. 2011. Tumbuhan Obat Tradisional Di Sulawesi. Manado.
Kalita S, Gaurav K, Loganathan K, dan Kokati VBR. 2012. A Review on Medicinal Properties of Lantana camara L. Research J. Pharm and Tech. India.
Klokke. 1980. Pedoman untuk Pengobatan Luar Penyakit Kulit. PT. Gramedia. Jakarta.
Kuncari, E. S., Iskandarsyah, dan Praptiwi. 2015. Uji Iritasi dan Aktivitas Pertumbuhan Rambut Tikus Putih: Efek Sediaan Gel Apigenin dan Perasan Herba Seledri (Apium graveolens L.). Media Litbangkes, 25: 15 22.
Lestari, Indah Amalia. 2019. Uji aktivitas enyembuhan luka sayatan sediaan salep dari ekstrak etanol daun patiwala (Lantana camara L.). [Skripsi]. Universitas Halu Oleo. Kendari.
Leli Ika, Hariyati. 2017. Efektivitas Ekstak Ethanol Sirih Merah (Piper crocatum) Terhadap Penyambuhan Luka Insisi Pada Tikus Putih (Rattus norvergicus). [Skripsi]. Universitas Airlangga. Surabaya.
Luviana LAI. 2009. Pengaruh Pemberian Getah Tanaman Patah Tulang Secara Topikal Terhadap Gambaran Histopatologis dan Ketebalan Lapisan Keratin Kulit. [Skripsi]. FMIPA Universitas Semarang. Semarang.
Martin, Brandi dan Rawling. 2011. Moist Wound Healing. Ostomy Wound Management.
Marison, M,J. 2004. Manajemen Luka. Tyasmono A.F. Penerjemah. EGC. Jakarta.
Mackay, D and Miller, A L. 2003. Natritional Supports for Wound Healing Dover, Idiho: Alternative Medicine Review. 4(8):362.
Mukherjee PK. 2015. Evidence-Based Validation of Herbal Medicine. Elsevier. Amsterdam.
Nurrani, Lis. 2008. Pemanfaatan Tradisonal Tumbuhan Alam Berkhasiat Obat oleh Masyarakat di sekitar Cagar Alam Tangale. Balai Penelitian Kehutanan Manado. Manado.
Noda, Y. Fuji, K dan Fuji, S. 2009. Crictical Evalution of Cadexomer Iodine Ointment and Povidone Sugar Ointment. Internasional Journal of Pharmaceutics. 372: 85-90.
Okwu DE. 2004. Phytochemicals and Vitamin Content of Indigenous Spices of Southeastern Nigeria. J Sustain Agric Environ. 6 (1): 30-37.
Sperling F. 1984. Toxicologi: Principal and Practice. Jhon Willey & Sons, Ins. New York.
Sjamsuhidajat, R and Dejong, W. 2010. Buku Ajar: Ilmu Bedah. Jakarta: EGC. Pp. 67-72.
Surya Ningsih, Andi Armisman Edy Paturasi dan Nur Rezki Amalia K. 2015. Uji Efek Penyembuhan Gel Ekstrak Daun Jarak Merah (Jatropha gossypifolia Linn.) Terhadap Luka Sayat Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Jurnal farmasi. Makasar.
Wijaya AY, Masruhim MA, dan Kuncoro H, 2016. Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Daun Tembelaka (Lantana camara L.) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Universitas Mulawarman, Samarinda. Kalimantan Timur.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)