UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI DARI SPONS (Liosina paradoxa) YANG DIPEROLEH DARI PULAU MANADO TUA
Keywords:
Kata kunci, Liosina paradoxa, Antioksidan, DPPH [1, 1-difenil-2-pikrilhidrazil]Abstract
ABSTRAK
Â
EVANS HANDAYANI SLAT TATUHE. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi dari spons Liosina paradoxa yang diperoleh dari pulau Manado Tua. Dibawah bimbingan ADITHYA YUDISTIRA sebagai ketua dan OLVIE SYENNI DATU sebagai anggota.
Â
Antioksidan adalah zat yang bisa memberi perlindungan endogen dan tekanan oksidatif eksogen dengan menangkap radikal bebas dan merupakan molekul yang mampu menghambat oksidasi molekul lain. Spons mengandung berbagai senyawa bioaktif yang berperan sebagai antioksidan seperti alkaloid, steroid/triterpenoid dan flavonoid yang memiliki bioaktivitas yang kuat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari biota laut ekstrak dan fraksi spons Liosina paradoxa. Penelitian ini yakni ekstrak dengan cara maserasi dan fraksinasi menggunakan metode DPPH [1,1-difenil-2-pikrilhidrazil] untuk menganalisis aktivitas antioksidan pada alat uji spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517nm. Hasil penelitian yang didapatkan dari spons Liosina paradoxa di pulau Manado Tua memiliki aktivitas antioksidan tertinggi adalah  metanol sebesar 67,2% pada konsentrasi 100 ppm.
Â
Kata kunci: Liosina paradoxa, Antioksidan, DPPH [1,1-difenil-2-pikrilhidrazil]
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 PHARMACON
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)