POTENSI EKSTRAK DAN FRAKSI SPONS CALLYSPONGIA AERIZUSA YANG DIPEROLEH DARI PERAIRAN PULAU MANADO TUA TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICHIA COLI
Keywords:
Callyspongia aerizusa, Antibakteri, Escherichia coli, Staphylococcus aureus.Abstract
Callyspongia aerizusa memiliki beberapa senyawa dengan aktivitas tinggi dan memiliki struktur permukaan tubuh yang berpori-pori sehingga dimasukkan kedalam filum porifera. Callyspongia aerizusa menghasilkan metabolit sekunder berupa steroid, flavonoid dan terpenoid yang mungkin kedepannya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri dari ekstrak dan fraksi Spons Callyspongia aerizusa yang diperoleh dari perairan Pulau Manado Tua terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol dan difraksinasi menggunakan pelarut metanol, kloroform dan n- heksan. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode disc diffusion agar oleh Kirby dan Bauer dengan sedikit modifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Spons Callyspongia aerizusa memiliki daya hambat kuat dan sedang terhadap aktivitas antibakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan rata-rata 8,99 mm; 9,68 mm; 10,19 mm; 13,50 mm pada Escherichia coli dan 6,88 mm; 6,52 mm; 8,74 mm; 6,67 mm pada bakteri Staphylococcus aureus.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 PHARMACON
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)