Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Mayana Jantan (Coleus atropurpureus Benth) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans dan Salmonella typhimurium
DOI:
https://doi.org/10.35799/pha.12.2023.42136Abstract
Daun mayana jantan digunakan oleh masyarakat Sulawesi Utara untuk mengobati penyakit muntah darah dan kegunaan lainnya untuk diare dan disentri, batu ginjal, sakit kulit, dan luka. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak daun mayana jantan (Coleus atropurpureus Benth) terhadap bakteri Streptococcus mutans dan Salmonella typhimurium. Ekstrak diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran. Hasil uji aktivitas antibakteri dianalisis dengan menggunakan metode One Way Anova menggunakan program Statistical Product Services Solution, dilanjutkan dengan uji Duncan. Data Anova menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak 5%, 10%, 20%, 40%, dan 80% telah memberikan aktivitas menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Salmonella typhimurium. Konsentrasi ekstrak 5%, 10%, 20%, 40%, dan 80% merupakan konsentrasi efektif untuk menghambat bakteri Streptococcus mutans dan konsentrasi 10%, 20%, 40%, dan 80% merupakan konsentrasi efektif untuk menghambat bakteri Salmonella typhimurium. Peningkatan konsentrasi ekstrak daun mayana jantan menujukkan semakin besar diameter zona hambat pertumbuhan bakteri.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 PHARMACON
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)