AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUAH CABAI RAWIT MELALUI PENGUJIAN DPPH
Keywords:
Cabai rawit, antioksidan, dpphAbstract
Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu rempah yang sangat penting untuk makanan, industry, dan obat. Oleh karena itu, eksplorasi cabai rawit sebagai antioksidan alami sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan cabai rawit merah dari daerah Kawangkoan, Tomohon, dan Remboken menggunakan pengujian DPPH. Cabai rawit diekstraksi menggunakan teknik maserasi menggunakan etanol 70% sebagai pelarut dan pengujian antioksidan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada Panjang gelombang 517 nm. Aktivitas antioksidan ekstrak cabai rawit dari Kawangkoan, Tomohon, dan Remboken secara berturut-turut adalah 80,215 ± 2,486; 100,1 ± 0,140; and 97,136 ± 0,026 µg/mL. Berdasarkan analisis data statistic, terdapat perbedaan bermakna dari ketiga sampel ekstrak cabai rawit (P>0,05), yaitu ekstrak cabai rawit dari Kawangkoan berbeda dengan ekstrak cabai rawit dari Tomohon dan Remboken (P>0,05). Namun, aktivitas antioksidan dari ketiga sampel masih dalamkategori aktivitas antioksidan kuat (IC50 50-100 µg/mL), sehingga ektrak cabai rawit memili potensi sebagai antioksidan pada makanan dan industry farmasi.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 PHARMACON
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)