AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUAH CABAI RAWIT MELALUI PENGUJIAN DPPH

Authors

  • Irma Antasionasti Universitas Sam Ratulangi
  • Surya Sumantri Abdullah Universitas Sam Ratulangi
  • Jainer Pasca Siampa Universitas Sam Ratulangi
  • Imam Jayanto Universitas Sam Ratulangi

Keywords:

Cabai rawit, antioksidan, dpph

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu rempah yang sangat penting untuk makanan, industry, dan obat. Oleh karena itu, eksplorasi cabai rawit sebagai antioksidan alami sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan cabai rawit merah dari daerah Kawangkoan, Tomohon, dan Remboken menggunakan pengujian DPPH. Cabai rawit diekstraksi menggunakan teknik maserasi menggunakan etanol 70% sebagai pelarut dan pengujian antioksidan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada Panjang gelombang 517 nm. Aktivitas antioksidan ekstrak cabai rawit dari Kawangkoan, Tomohon, dan Remboken secara berturut-turut adalah 80,215 ± 2,486; 100,1 ± 0,140; and 97,136 ± 0,026 µg/mL. Berdasarkan analisis data statistic, terdapat perbedaan bermakna dari ketiga sampel ekstrak cabai rawit (P>0,05), yaitu ekstrak cabai rawit dari Kawangkoan berbeda dengan ekstrak cabai rawit dari Tomohon dan Remboken (P>0,05). Namun, aktivitas antioksidan dari ketiga sampel masih dalamkategori aktivitas antioksidan kuat (IC50 50-100 µg/mL), sehingga ektrak cabai rawit memili potensi sebagai antioksidan pada makanan dan industry farmasi.

Downloads

Published

2022-12-13

How to Cite

Antasionasti, I., Abdullah, S. S., Siampa, J. P., & Jayanto, I. (2022). AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUAH CABAI RAWIT MELALUI PENGUJIAN DPPH. PHARMACON, 11(4). Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/43591

Issue

Section

Articles