Evaluasi Rasionalitas Pengobatan Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Pasien Rawat Jalan Di Salah Satu Rumah Sakit Kabupaten Jember
DOI:
https://doi.org/10.35799/pha.13.2024.46287Keywords:
Diabetes Mellitus, evaluasi ketepatan, obat antidiabetesAbstract
Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu gangguan metabolik yang terjadi karena defisiensi sekresi insulin, kerusakan sel β pankreas atau resistensi insulin yang secara progresif mampu menyebabkan komplikasi mikrovaskuler maupun makrovaskuler. Jumlah kasus DM yang terus meningkat menjadi hal yang harus diperhatikan. Keberhasilan terapi pada pasien DM berkaitan dengan rasionalitas pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat antidiabetes dan rasionalitas pengobatan terkait tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis pada pasien DM tipe 2 rawat jalan di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Jember periode Oktober-Desember 2022. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non ekperimental dengan mengambil data rekam medis yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dari 45 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, terapi obat antidiabetes yang paling banyak digunakan pada pasien DM tipe 2 rawat jalan di salah satu Rumah Sakit di Kabupaten Jember periode Oktober-Desember 2022 adalah glimepiride sebanyak 15 orang (33.3%). Rasionalitas pengobatan terkait tepat indikasi adalah 100%, tepat obat adalah 97,8% dan tepat dosis adalah 91,1%.
Kata kunci: Diabetes Mellitus, evaluasi, rasionalitas pengobatan
References
Almasdy, D., Sari, D. P., Suharti, Darwin, D. & Kurniasih, N. 2015. Evaluasi Penggunaan Obat Antidiabetik pada Pasien Diabetes Melitus Tipe-2 di Suatu Rumah Sakit Pemerintah Kota Padang - Sumatera Barat. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 2: 104-110.
Kardela, W., Abdillah, R. & Handicka, G. 2019. Rasionalitas Penggunaan Obat Diabetes Mellitus Tipe 2 komplikasi Nefropati di Rumah Sakit Umum Pusat dr. M.Djamil Padang. Jurnal Farmasi Higea. 11: 195.
Malihah, D. & Emelia, R. 2022. Pola Pengobatan Antidiabetes Terhadap Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Rawat Jalan Di RSAU dr. M. Salamun. Jurnal Delima Harapan. 9: 83-94.
Meryta, A., Fidia, F. & Swity, A. 2023. Penggunaan Antidiabetik Oral pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pinna Bekasi. Jurnal Farmasi IKIFA. 2: 46-53.
Mokolomban, C., Wiyono, W. I. & Mpila, D. A. 2018. Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Disertai Hipertensi Dengan Menggunakan Metode MMAS-8. Pharmacon. 7: 69-78.
Padhi, S., Nayak, A. K. & Behera, A. 2020. Type II diabetes mellitus: a review on recent drug based therapeutics. Biomedicine & Pharmacotherapy. 131.
Ramdini, D. A., Wahidah, L. K. & Atika, D. 2020. Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Diabetes Melitus Tipe II Pada Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Pasir Sakti Tahun 2019. 9: 69-76.
Sihombing, A. G. G. 2022. Rasionalitas Pengobatan Diabetes Melitus Tipe II. Jurnal Medika Hutama. 3: 2175-2179.
Sujaya, I. N. 2009. Pola konsumsi makanan tradisional Bali sebagai faktor risiko diabetes melitus tipe 2 di Tabanan. Jurnal Skala Husada. 6: 75-81.
Trisnawati, S. K. & Setyorogo, S. 2013. Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 5: 6-11.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 wima_anggita-sari Wima Anggitasari, Iski Weni Pebriarti, Shinta Mayasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)