Identifikasi Kandungan Hidrokuinon dalam Krim Pemutih yang Beredar di Pasar Segiri Kota Samarinda dengan Metode Spektrofotometri UV-Visible
DOI:
https://doi.org/10.35799/pha.12.2023.47660Abstract
Hidrokuinon sering kali digunakan sebagai pemutih dalam krim. Hidrokuinon merupakan senyawa aktif yang mampu mengendalikan produksi pigmen, yakni berfungsi untuk mengurangi atau menghambat pembentukan melanin kulit. Penggunaan bahan hidrokuinon pada kulit sangat berbahaya. Hidrokuinon merupakan senyawa yang berpotensi sebagai karsinogenik. Efek samping yang paling sering timbul yaitu rasa terbakar pada kulit, perasaan gatal, iritasi, pigmentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan hidrokuinon pada pemutih wajah yang dijual di Pasar Segiri Kota Samarinda menggunakan uji kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan pemilihan sampel Purposive sampling. Sampel yang diteliti sebanyak 10 sampel krim pemutih yang beredar di Pasar Segiri Kota Samarinda. Uji kualitatif hidrokuinon dengan reagen FeCl3 terhadap sampel krim pemutih memperoleh hasil sampel B, D, E, G, H, dan J mengandung Hidrokuinon dengan menunjukan perubahan warna menjadi kehitaman. Sedangkan uji kromatografi lapis tipis menggunakan fase gerak n-heksana-aseton (6:4) menunjukan terdapat sampel krim pemutih yang positif mengandung Hidrokuinon yaitu pada sampel B, D, E, F, H, I dan J dengan nilai Rf yang mendekati nilai Rf baku hidrokuinon. Uji kuantitatif juga dilakukan untuk menetapkan kadar Hidrokuinon dalam sampel menggunakan Spektrofotometri UV-Visible diperoleh hasil kadar Hidrokuinon dengan rentang 0,36% b/b – 6,08% b/b.v
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)