UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA YANG TERINFEKSI BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA KELINCI (Orytolagus cuniculus)

Authors

  • Jeanly V. Aponno Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35799/pha.3.2014.5444

Abstract

 

ABSTRACT

This study aims to tes the effectiveness of the gel formulation from ethanol extract of guava leaf towards treatment of wound that infected by Staphylococcus aureus. Ethanol extract gel formulation of guava leaf is made by variation extract of each concentration 1%, 5% and 7% with Na-CMC as a base. Gel base used for negative control and Bioplacenton gel (Neomycin Sulfate 0,5% and placenta extract) used as positive control gel. Effectiveness test on infected wounds made on rabbit’s brisket were slashed through 1,5 cm and were given 0,2 mL suspension of Staphylococcus aureus bacterial wound smeared with gell three times in a day which has been tested. Observation lesion length conducted for 8 days. All data were statistically tested using ANOVA (Analysis of Variant) and continued by LSD test (Least significant Different). The result show that cuts were applied to the ethanol extract gel of guava leaves have constriction, test give signifacant effect between negative control and positive control, gel ethanol extract of guava leave 1%, 5% and 7% i.e F count > F table (13,150 > 5,19).

 

Key words : Gel, Guava leaf extract, Staphylococcus aureus, rabbit

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas sediaan gel ekstrak etanol daun Jambu Biji terhadap pengobatan luka yang terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus. Formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun Jambu Biji dibuat dengan variasi konsentransi ekstrak yaitu 1%, 5% dan 7% dengan Na-CMC sebagai basisnya. Untuk kontrol negatif  digunakan basis gel dan kontrol positif digunakan gel Bioplacenton (neomisin sulfat 0,5% dan ekstrak plasenta 10%).  Uji efektivitas pada luka yang terinfeksi dilakukan pada punggung kelinci yang disayat sepanjang 1,5 cm dan diberikan suspensi bakteri Staphylococcus aureus sebanyak 0,2 mL. Luka diolesi tiga kali sehari dengan gel yang telah diuji. Pengamatan panjang luka dilakukan setiap hari selama 8 hari. Semua data diuji secara statistik menggunkan ANOVA (Analysis Of Variant) dan dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Different). Hasil penelitian menunjukkan luka sayat yang dioleskan gel ekstrak etanol daun Jambu Biji mengalami penyempitan luka, membentuk keropeng dan menutup luka mulai hari ke-4 (empat). Hasil uji statistik memberikan efek signifikan antara konrol negatif dengan kontrol positif, gel ekstrak etanol daun Jambu Biji 1%, 5%, dan 7%, yaitu F hitung > F tabel (13,150>5,19).

 

Kata kunci : Gel, ekstrak daun Jambu Biji, Staphylococcus aureus, kelinci

Downloads

How to Cite

Aponno, J. V. (2014). UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA YANG TERINFEKSI BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA KELINCI (Orytolagus cuniculus). PHARMACON, 3(3). https://doi.org/10.35799/pha.3.2014.5444

Issue

Section

Articles