OPTIMALISASI KELEMBAGAAN KECAMATAN DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO
Abstract
ABSTRAK
Kelembagaan kecamatan Malalayang dalam tata pemerintahan daerah telah mengalami perubahan secara struktural dari konsep wilayah menjadi perangkat daerah yang kedudukannya setara dengan dinas teknis yang ada di kota Manado. Perubahan kedudukan tersebut membawa dampak terhadap proses penyelenggaraan pemerintahan. Koreksi pembenahan terkait dengan keberadaan kelembagaan kecamatan Malalayang terus berlanjut, bahkan menjadi isu strategis.
Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan kecamatan Malalayang penulis menggunakan konsep optimalisasi yang dirumuskan oleh “Nellis Rodinelli dan Cheema†(1984) yang mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi sehingga lembaga menjadi optimal menurutnya antara lain : Adanya dukungan Anggaran yang cukup untuk membiayai pelaksanaan Pemerintahan; Tersedianya Infrastruktur; Tersedianya Sumberdaya Manusia yang berkompeten yang saat ini terlihat belum berjaan secara optimal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik analisis dideskripsikan melalui pendekatan triangulasi dengan mengunakan metode, data dan teori melalui pandangan subjek penelitian terkait dengan mengapa kelembagaan kecamatan tidak berjalan secara optimal dikecamatan Malalayang Kota Manado. Sasaran penelitian ini adalah berbagai fakta yang menyangkut dengan posisi institusi kecamatan secara kolektif dimana akan menjabarkan kondisi Penganggaran, Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia.
Hasil penelitian ini penunjukan bahwa Kelembagaan Kecamatan Malalayang belum berjalan secara optimal dilihat dari proses penganggaran yang masih sangat minim dimana didominasi oleh belanja rutin dan tidak berorientasi tehadap pengembangan pelayanan publik dan pembangunan. Infrastruktur pula masih sangat minim dimana masih terdapat kekurangan seperti komputer, meja pegawai, mobil operasional keliling (Prokambling) dan mobil pengangkut sampah. Sedangkan menyangkut Sumber Daya Manusia pula masih belum optimal masih terdapat kekosongan di beberapa kepala-kepala seksi, dalam hal kualitas aparatur masih banyak aparatur yang belum memiliki kemampuan dan keterampilan khusus dalam penyelenggaraan tugas-tugas dikecamatan maupun dalam administrasi pemerintahan, serta masih adanya opini bahwa penempatan tugas di kecamatan adalah tempat hukuman/tempat buangan bagi aparatur sipil Negara yang memiliki kinerja buruk. Hal- hal tersebut yang menyebabkan lembaga Kecamatan Malalayang belum berjalan secara optimal dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Kata Kunci : Kelembagaan, Optimalisasi, Kecamatan