KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MINAHASA DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA

Authors

  • Veronica A. Runtu

Abstract

ABSTRAK

Kehadiran Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di tempat yang bukan peruntukannya, selalu menimbulkan permasalahan tata kota dan gangguan ketertiban umum. Oleh karena itu Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) merupakan unsur pendukung tugas pemerintah kabupaten dalam mengamankan dan melaksanakan kebijakan pemerintah daerah yang bersifat khusus dibidang ketentraman dan ketertiban umum. Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa dalam melakukan penertiban PKL. Dengan menggunakan metode kualitatif, kinerja SATPOL PP akan dikaji dengan menggunakan beberapa teori kinerja dari Agus Dwiyanto (2008:45) yang mengatakan bahwa untuk mengukur kinerja dapat dilakukan dengan melihat bagaimana produktifitas kerja, daya tanggap (responsivitas), dan akuntabilitas publik. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Kemampuan aparat SATPOL PP dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya telah sesuai dengan standar operasional prosedur, meskipun ada beberapa yang mengatakan masih ada tebang pilih dalam penertiban PKL, hampir setiap hari ada petugas yang datang untuk memberikan peringatan dan penertiban bagi PKL yang melanggar aturan, akan tetapi setelah penertiban selesai dilakukan masih ada PKL yang kembali berjualan. SATPOL PP selalu siap menerima keluhan dan laporan dari masyarakat kemudian langsung menilai dan menindaki.

 

Kata Kunci: Kinerja, Satuan Polisi Pamong Praja, Pedagang Kaki Lima

 

 

ABSTRACT

The presence of street vendors (PKL) in places that are not their designation, always creates urban planning problems and disturbances of public order. Therefore, the Civil Service Police Unit (SATPOL PP) is an element supporting the task of the district government in securing and implementing local government policies that are specific in the field of peace and public order. This research was conducted to find out how the performance of the Minahasa District Civil Service Police Unit in controlling street vendors. By using qualitative methods, the performance of SATPOL PP will be studied using several performance theories from Agus Dwiyanto (2008: 45) which states that to measure performance can be done by looking at how work productivity, responsiveness (responsiveness), and public accountability. From the results of the research it was found that the ability of the SATPOL PP apparatus in carrying out their main duties and functions was in accordance with standard operating procedures, although there were some who said there was still selective cutting in controlling street vendors, almost every day officers came to give warnings and control for street vendors who violated the rules, but after the control was completed there were still street vendors who returned to selling. SATPOL PP is always ready to receive complaints and reports from the public and then immediately assesses and takes action.

 

Keywords: Performance, Civil Service Police Unit, Street Vendors

Downloads

Published

2021-01-01

How to Cite

Runtu, V. A. (2021). KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MINAHASA DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA. POLITICO: Jurnal Ilmu Politik, 10(1). Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/politico/article/view/32100