DAMPAK PANDEMI CORONA VIRUS-19 TERHADAP PARTISIPASI POLITIK PEMILIH DI PEMILIHAN UMUM WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA 2020
DOI:
https://doi.org/10.35797/jp.v11i2.42718Abstract
Artikel ini mengkaji dampak dari Pendemi Corona Virus – 19 (Covid-19) terhadap partisipasi politik pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Dengan menggunakan metode kualitatif partisipasi politik masyarakat dalam pilkada ini dilihat dari pemilihan walikota dan wakil walikota Kota Manado pada tahun 2020, khususnya yang terjadi di kelurahan Pandu Kecamatan Bunaken Kota Manado. Partisipasi politik akan dikaji dengan menggunakan pendekatan yang dikemukakan oleh Mas’oed dan Andrews, (1997) tentang bentuk partisipasi politik. Hasil penelitian menggambarkan partisipasi politik pemilih pada pilkada masih kurang karena adanya pandemi Covid-19 sehingga hampir 30 persen masyarakat tidak menggunakan hak pilih mereka di akibatkan kekhawatiran masyarakat akan menggundang kerumunan yang terjadi di TPS yang berpotensi penyebaran covid-19. Pengaruh Pademi terhadap partisipasi menimbulkan efek yang sangat besar terhadap jalannya proses pemilihan. Akibatnya pihak KPU harus membuat berbagai perencanaan agar pemilihan bisa berjalan dengan sesuai dan tidak menyebabkan penyebaran covid-19 sehingga hal ini bisa di atasi. Namun sebagian masyarakat kurang merespon dan tidak menggunakan hak suara mereka.
Â
Kata Kunci: Pandemi Covid-19; Partisipasi Politik; Pemilihan Kepala Daerah
Â
ABSTRACT
This article examines the impact of the Corona Virus – 19 (Covid-19) Pandemic on the political participation of voters in the Regional Head Election (Pilkada). By using a qualitative method of public political participation in the local elections, it can be seen from the election of the mayor and deputy mayor of the City of Manado in 2020, especially what happened in the Pandu sub-district, Bunaken District, Manado City. Political participation will be studied using the approach proposed by Mas'oed and Andrews, (1997) regarding the form of political participation. The results of the study illustrate that the political participation of voters in the regional elections is still lacking due to the Covid-19 pandemic so that almost 30 percent of the people do not exercise their right to vote due to concerns that the public will invite crowds that occur at polling stations that have the potential to spread COVID-19. The influence of the epidemic on participation had a very large effect on the course of the election process. As a result, the KPU must make various plans so that the election can run properly and not cause the spread of COVID-19 so that this can be overcome. However, some people did not respond and did not use their voting rights.
Â
Keywords: Covid-19 Pandemic; Political Participation; Regional Head Election