Peran Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Dalam Penataan Pasar Tradisional Poyowa Kecil Di Kota Kotamobagu

Authors

  • Nandi Saputra Angkara Universitas Sam Ratulangi
  • Sofia E. Pangemanan Universitas Sam Ratulangi
  • Donald K. Monintja Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35797/jp.v12i4.52218

Abstract

Untuk dapat mendorong terwujudnya pasar tradisional yang berdaya saing dengan pasar modern diperlukan penatan, pengelolahan, dan pemberdayaan pasar tradisional secara profesional.  Penataan pasar tradisional merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah agar pasar tradisional akan tetap ada. Persaingan yang terjdi antara usaha perdagangan eceran dalam skala kecil dan menengah dengan usaha perdagangan eceran modern dalam skala besar, memerlukan pemberdayaan pasar tradisional agar dapat tumbuh dan berkembanng serasi, saling memerlukan, saling memperkuat, serta saling menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peranan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) dalam penataan pasar tradisional Poyowa di Kota Kotamobagu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Temuan penelitian mengggambarkan bahwa  terdapat beberapa peran yang dimainkan oleh DisdagkopUKM yaitu peran sebagai fasilitator, sebagai regulator, dan sebagai katalisator. Memang peran-peran tersebut belum maksimal dan menghasilkan seperti yang diharapkan, karena masih memerlukan beberapa perbaikan dan penyempurnaan.

 

Kata Kunci: Peran; DisdagkopUKM; Pasar Tradisional

 

 

ABSTRACT

To be able to encourage the realization of traditional markets that are competitive with modern markets, it is necessary to professionally organize, manage and empower traditional markets. Structuring traditional markets is one of the efforts that must be made by the government so that traditional markets will continue to exist. The competition that occurs between small and medium scale retail trade businesses and large scale modern retail trade businesses requires the empowerment of traditional markets so that they can grow and develop in harmony, need each other, strengthen each other and benefit each other. This research aims to look at the role of the Department of Trade, Cooperatives, Small and Medium Enterprises (Disdagkop UKM) in organizing the Poyowa traditional market in Kotamobagu City. This study uses a qualitative method. The research findings illustrate that there are several roles played by DisdagkopUKM, namely the role of facilitator, regulator and catalyst. Indeed, these roles have not been maximized and produced as expected, because they still require some improvements and improvements.

 

Keywords: Role; DisdagkopUKM; Traditional market

Downloads

Published

2023-11-02

How to Cite

Angkara , N. S., Pangemanan, S. E., & Monintja , D. K. (2023). Peran Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Dalam Penataan Pasar Tradisional Poyowa Kecil Di Kota Kotamobagu. POLITICO: Jurnal Ilmu Politik, 12(4), 545–557. https://doi.org/10.35797/jp.v12i4.52218