Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Wahana Wirawan
Abstract
This study aims to analyze the effect of the work environment and work stress on employee performance, work environment and work stress at PT. Wahana Wirawan (Nissan Datsun Martadinata Manado). The data used in this research is descriptive. The analytical tool used is structural equation analysis (SEM). The software used to do the analysis is SmartPLS software version 3.0. PLS (Partial Least Square). The results showed the work environment variable (X1) had a relationship of 0.249 with Work Stress (X2). While the work environment variable (X1) has a relationship of 0.449 with Employee Performance (Y). And the variable Job Stress (X2) has a relationship of 0.603 with Employee Performance (Y). It is also influenced by the productivity generated by an employee in completing work according to work standards and more time. In addition to the ability to understand job assignments, trust and opportunities from the leadership of the organization are needed. By giving more time and full trust from the leadership, being able to make an employee become more confident, full of experience, able to face all the work.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menganalisis pengaruh lingkungan kerja dan stress kerja terhadap kinerja karyawan, lingkungan kerja dan stress kerja pada PT. Wahana Wirawan (Nissan Datsun Martadinata Manado). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data deskriptif. Alat analisis yang digunakan adalah analisis persamaan struktural (SEM). Perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan analisis adalah software SmartPLS versi 3.0. PLS (Partial Least Square). Hasil penelitian menunjukkan variabel Lingkungan kerja (X1) memiliki hubungan sebesar 0,249 dengan Stres Kerja (X2). Sedangkan variabel Lingkungan kerja (X1) memiliki hubungan sebesar 0,449 dengan Kinerja Karyawan (Y). Dan variabel Stres Kerja (X2) memiliki hubungan sebesar 0,603 dengan Kinerja Karyawan (Y). Hal itu juga dipengaruhi oleh produktivitas yang dihasilkan seorang karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai standar kerja dan waktu yang lebih. Selain kemampuan memahami tugas pekerjaan, diperlukan kepercayaan serta kesempatan dari pimpinan organisasi. Dengan memberikan waktu yang lebih serta kepercayaan yang penuh dari pimpinan, mampu menjadikan seorang karyawan menjadi lebih percaya diri, sarat pengalaman, mampu menghadapi segala pekerjaan.
References
Dwi Septianto, 2010 Pengaruh Lingkungan kerja dan stress kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi pada PT. Pataya Raya semarang Universitas Di Ponegoro Semarang.
Yuli, Sri Budhi Cantika. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: Universitas Muhammadiyah.
Yoanisa Mahardiani. 2003. Pengaruh Stress Kerja dan Lingkungan Fisik. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.
Indriyani, Azazah, 2009, Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Perawat Wanita Rumah Sakit. Tesis Universitas Diponegoro.
Wulandari. Inke. O. Putri. 2015. Pengaruh Stress Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Prestasi Kerja. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 1 No. 1 Januari 2015.
Sekar W. Putri. 2015. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik, Stres Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Kimia Farma, Tbk Semarang. Diponegoro Journal of Social and Political Science Tahun 2015, Hal 1-8
Tri Diah Ningrum. 2014. Pengaruh Stress Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Makmur Alam Lestari.
Norianggono, Yacinda. 2014. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. Telkomsel Area III Jawa-Bali Nusra di Surabaya). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014
Mas‟ud, Fuad. 2002. Mitos 40 Manajemen Sumber Daya Manusia. Badan Penerbit UNDIP. Semarang.
Sugiono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Kesembilan. Bandung: Penerbit Alfabeta.