EFFECT OF CONCENTRATION KNO₃ AND DURATION OF SOAKING ON THE GERMINATION OF SUGAR PALM (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.) SEEDS

Authors

  • Kristian Yoko Lasut Sam Ratulangi University
  • Arthur Pinaria Sam Ratulangi University
  • Jeane Raintung Sam Ratulangi University

DOI:

https://doi.org/10.35791/jat.v3i1.35462

Keywords:

Sugar palm, dormancy, percentage of germination, potassium nitrate concentration and soaking

Abstract

This study aims to determine the effect of KNO3 concentration and immersion time on seeds, to support the development of palm oil seed procurement which requires proper seed coat dormancy breaking techniques. The process of hydrolysis of the lignin layer on the palm kernel shell can be degraded through medical and physical treatments. Soaking palm seeds in this study was treated with potassium nitrate (KNO3). concentration of potassium nitrate (KNO3), the need for immersion as independent (independent variable) while the dependent variable (dependent variable) is the strength of palm seeds. Seed dormancy was broken by treatment with several concentrations of potassium nitrate used, namely 0%, 1%, 1.5%, 2% and 2.5%. Treatment The immersion time is for 12, 18 and 24 hours. This study used a completely randomized design (CRD) method which was composed of two factors, namely the first factor K (KNO3 concentration) consisting of K0 = 0% KNO3, K1 = 1% KNO3, K2 = 1.5% KNO3, K3 = 2% KNO3, K4 2.5% KNO3, and the second factor K (Immersion time) consisted of P0 = 0 hours, P1 = 12 hours, P2 = 18 hours, P3 = 24 hours. Palm seed coats that were treated with kalium nitrate concentration experienced dormancy breaking which was indicated by the peeling of the palm seed coat. The results  showed that the rate of exfoliation of palm seed coats on soaking was about 0-12 hours at a concentration of 1% potassium nitrate. Earlier than the immersion time at an average of 12-18 hours and an average of 18-36 hours. Concentrations of KNO3 1%, 1.5% and 2.5% with an immersion time of 0-12 hours got the highest results from all parameters observed , namely se     germination 43-45%, vigor index 2.57%. The highest average length of the plumule was obtained at the average treatment concentration of 1% potassium nitrate at zero (0) hours (K1P0) immersion time with a length of 2.4 cm plumule/palm seed and the average treatment concentration of potassium nitrate 2.5% at soaking time 0- 12 hours and (K4P0) with a plumule length of 2.3 cm/aren palm.

Key words : Sugar palm, dormancy, percentage of germination, potassium nitrate concentration and soaking

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kosentrasi  KNO3 dan lama perendaman terhadap  benih aren, untuk mendukung pengembangan pengadaan benih tanaman aren yang maksimal perlu adanya teknik pematahan dormansi kulit biji yang tepat. Perendaman biji aren pada penelitian ini yaitu dengan perlakuan dengan kalium nitrat (KNO3). Konsentrasi kalium nitrat (KNO3), lamanya perendaman sebagai variabel bebas (independent variable) sedangkan variabel terikat (dependent variable) adalah vigor biji aren.  Pematahan dormansi biji aren dilakukan dengan perlakuan beberapa konsentrasi kalium nitrat yang digunakan adalah 0%, 1%, 1,5%, 2% dan 2,5%. Perlakuan Lama perendaman adalah selama 12, 18 dan 24 jam. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun dengan pola faktorial dengan dua faktor , yaitu faktor pertama K (konsentrasi (KNO3) terdiri dari K0 = 0% KNO3,  K1 = 1% KNO3,  K2 = 1,5% KNO3,  K3 = 2% KNO3, K4 2,5% KNO3,   dan faktor kedua K (Lama perendaman) terdiri dari P0 = 0 jam, P1 = 12 jam, P2 = 18 jam, P3 = 24 jam. Kulit biji aren yang diberi perlakuan konsentrasi kalium nitrat mengalami pematahan dormansi yang ditandai dengan pengelupasan kulit biji aren. Hasil penelitian didapatkan bahwa laju pengelupasan kulit biji aren pada perendaman dengan rataan sekitar 0-12 jam pada konsentrasi kalium nitrat 1%. Lebih awal  dibandingkan dengan lama perendaman pada rataan  12-18 jam maupun rataan 18-36 jam. Konsentrasi kalium nitrat 1%, 1,5% dan 2,5% dengan lama perendaman 0-12 jam mendapatkan hasil tertinggi dari semua parameter amatan yaitu kecambah benih 43-45%,  indeks vigor 2,57 %. Rataan panjang plumula tertinggi dihasilkan pada rataan perlakuan konsentrasi kalium nitrat 1% pada waktu perendaman nol (0) jam (K1P0) dengan panjang plumula 2.4 cm/biji aren dan  dan rataan perlakuan konsentrasi kalium nitrat 2,5% pada waktu perendaman 0-12 jam dan  (K4P0) dengan panjang plumula 2.3 cm/biji aren.

Kata kunci : biji aren, kalium nitrat (KNO3), dormansi, perendaman

References

Alam, S. dan D. Baco.2004. Peluang Pengembangan dan Pemanfaatan Tanaman Aren di Sulawesi Selatan. Pengembangan Tanaman Aren. Prosiding Seminar Nasional Aren. Tondano. Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain, 9 Juni hlm.15-21.

Arsyad, S, 1989. Konservasi Tanah dan Air. Institut Pertanian Bogor Press., Bogor.

Copeland, L.O, dan McDonald. 2001. Seed Science and Technology 4th edition. Kluwer Academic Publisher. London.

Djaenudin, D., Marwan., Subagjo., dan A. Hidayat. 1994. Petunjuk Teknis Evaluasi lahan untuk Komoditas Pertanian. Balai Penelitian Tanah, Puslitbangtanak,Bogor.

FAO. 1976. A Framework for Land Evaluation, FOA Soil Bull. Soil Resources Management and Conservation Service Land and Water Development Division. FAO Soil Bulletin No. 52. FAO-UNO, Rome

Faustina, Yudono, dan Rabaniyah. 2011. Pengaruh Cara Pelepasan Aril dan Konsentrasi KNO3 Terhadap Pematahan Dormansi Benih Pepaya (Carica papaya L.). Jurnal Fakultas Pertanian UGM. Yogyakarta.

Hadi, S. 1991.Distribusi dan Potensi Aren di Indonesia (Edisi khusus) No. 15 Tahun 1991. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Bogor.

Hadipoetyanti, E. dan H. Luntungan. 1988. Pengaruh perlakuan terhadap perkecambahan biji aren (Arenga pinnata). Jurnal Penelitian Kelapa. 2 (2): 20–25.

Hamidah. 2013. Perlakuan Lama Perendaman dan Konsentrasi KNO3 Terhadap Pematahan Dormansi Benih Padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang. Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh

Husein, D.K. 1980. Evaluasi Kesesuaian Lahan, Pertemuan Teknis Survey Tanah danPemetaan Tanah Daerah Transmigrasi. Buletin Pertanian, BP3. LPT, Bogor.

Islami, T., dan W.H. Utomo. 1995. Hubungan Tanah Air dan Tanaman. IKIP Semarang press. Semarang. 296hal.

Kartasapoetra. G., A. G. Kartasapoetra., dan M. M. Sutedjo, 1985 Teknologi Konservasi Tanah dan Air. PT Bina Aksara. Jakarta.

Kamil, J. 1982 Teknologi Benih 1. Bandung: Angkasa. 226 hlm.

Masano. 1989. Perkecambahan benih aren. Duta Rimba. Perum Perhutani 15(105- 106) 24-30.

Muhamein. 2012. Budidaya Aren. http:// ditjenbun. Deptan. go. id/budtan

Mali’ah, S. 2014. Pengaruh Kosentrasi dan Lama Perendaman Dalam Asam Sulfat (H2SO4) Terhadap Perkecambahan Benih Saga Pohon (Adenanthera pavonina L.). Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang. 68 hlm.

Mooduto, O., F.S. Begu dan M. Limonu. 2014. Teknik pematahan dormansi benih dengan berbagai konsentrasi dan lama perendaman kalium nitrat (KNO3) terhadap perkecambahan benih palem ekor tupai (Wodyetia bifurcata). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo. (Tidak dipublikasikan).

Osvaldo, Z.S., Panca, P.S., Faizal, M. 2012. Pengaruh konsentrasi asam dan waktu pada proses hidrolisis dan fermentasi pembuatan bioetanol dari alang-alang. Jurnal Teknik Kimia 2 (18): 52-62.

Purba, O., Indriyanto, and Bintoro, A. 2014. Perkecambahan Benih Aren (Arenga Pinnata) Setelah Diskarifikasi dengan Giberelin pada Berbagai Konsentrasi. Jurnal Sylva Lestari 2(2): 71–78. DOI: 10.23960/jsl2271-78.

Rumokoi, M.M.M. 2004. Aren, Kelapa dan Lontar Sebagai Alternatif Pemenuhan Kebutuhan Gula Nasional. Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain. Tondano. Prosiding Seminar Nasional Aren.

Saleh, E. 2004. Teknologi Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Medan : Universitas Sumatera Utara

Sapari, A., 1994. Teknik Pembuatan Gula Aren. Karya Anda, Sapari, A., 1994. Teknik Pembuatan Gula Aren. Karya Anda,Surabaya.

Saputra D, Elza dan S Yosepa. 2016. Pematahan dormansi benih kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq.) dengan berbagai konsentrasi kalium nitrat (KNO3) dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan bibit pada tahap pre nursery. J. JOM Faperta 4(2): 4-14.

Sitorus, 1998. Evaluasi sumber daya lahan. Bandung : tarsito

Tanjung, S. A., Lahay, R. R., and Mariati. 2017. Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Asam Sulfat Terhadap Perkecambahan Biji Aren ( Arenga pinnata Merr.). Jurnal Online Agroekoteknologi 5(2): 396–408. DOI: 10.32734/JAET.V5I2.15474

Utomo, B. 2006. Karya Ilmiah Ekologi Benih. Medan: Fakultas Pertanian USU Repository.

Downloads

Published

2022-06-04

How to Cite

Lasut, K. Y., Pinaria, A., & Raintung, J. (2022). EFFECT OF CONCENTRATION KNO₃ AND DURATION OF SOAKING ON THE GERMINATION OF SUGAR PALM (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.) SEEDS. Jurnal Agroekoteknologi Terapan, 3(1), 99–107. https://doi.org/10.35791/jat.v3i1.35462