THE EFFECTIVENESS OF SECONDARY METABOLIC BIOINSECTICIDES OF METARHIZUM MUSHROOMS ON CORN GROWER PESTS Spodoptera frugiperda J.E SMITH (Lepidoptera: Noctuidae).
DOI:
https://doi.org/10.35791/jat.v3i1.35471Keywords:
Efektivitas, metabolit sekunder jamur Metarhizium, S.frugiperda, Manado.Abstract
This study aims to determine the effectiveness of the use of bioinsecticide secondary metabolites of the fungus Metarhizium on corn plants against S. frugiperda larvae. The results of the study are expected to provide benefits for farmers in controlling S. frugiperda pests with secondary metabolites of the fungus Metarhizium on corn plants. This research was conducted at the Laboratory of Plant Pests and Diseases, Faculty of Agriculture, Sam Ratulangi University, Manado, North Sulawesi. The study lasted for 3 (three) months from February to April 2021. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments, namely MS0 (control), MS1 (secondary metabolite concentration 10 cc/1ltr), MS2 (secondary metabolite). The concentration of 20 cc/1ltr), MS3 (secondary metabolite concentration of 30 cc/1ltr), and repeated 5 times. The number of pests per jar is 1 with a total of 80 pests. The results showed that the most effective concentration of secondary metabolites of the fungus Metarhizium in killing S. frugiperda larvae was found at a concentration of 30cc/ltr of water with a mortality of 95%. Then followed by treatment with a concentration of 20cc/ltr of water with a mortality of 75% and a concentration of 10cc/ltr of water with 45%.
Â
Keywords: Effectiveness, secondary metabolites Metarhizium of fungus, S. frugiperda, Manado.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari penggunaan bioinsektisida metabolit sekunder jamur Metarhizium pada tanaman jagung terhadap larva S. frugiperda. Hasil penelitian diharapkan dapat memberi manfaat bagi para petani dalam pengendalian hama S. frugiperda dengan metabolit sekunder jamur Metarhizium pada tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi Manado Sulawesi Utara. Penelitian berlangsung selama 3 ( tiga ) bulan yakni sejak bulan Februari sampai dengan April 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) dengan 4 perlakuan yaitu MS0 (Kontrol), MS1 (Metabolit sekunder konsentrasi 10 cc/1ltr), MS2 (Metabolit sekunder konsentrasi 20 cc/1ltr), MS3 (Metabolit sekunder konsentrasi 30 cc/1ltr), dan diulang 5 kali. Jumlah hama per toples 1 ekor dengan jumlah hama seluruhnya 80 ekor. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi metabolit sekunder jamur Metarhizium yang paling efektif membunuh larva S.frugiperda terdapat pada konsentrasi 30cc/ltr air dengan mortalitas sebesar 95%. Kemudian diikuti oleh perlakuan konsentrasi 20cc/ltr air dengan mortalitas sebesar 75% dan konsentrasi 10cc/ltr air sebesar 45%.
Â
Kata Kunci : Efektivitas, metabolit sekunder jamur Metarhizium, S.frugiperda,
References
Anonim. 2006. Jagung. Kanisius. Yogyakarta.
Anonim Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan.
Anonim. 2019a. Community–Based Fall Armyworm(Spodoptera frugiperda) Monitoring, Early Warning and Management. Training of Trainers Manual, First Edition. 112 pp.
Anonim. 2019b. WaspadaSpodoptera frugiperda.http://perlindungan. ditjenbun.pertanian.go.id/web/p age/title/319980/waspad a- spodopterafrugiperda?post_ty pe=informasi
Alimin, Tulus. A, dan Nanda Y. 2018. Pembuatan Mikro Organisme Lokal dan Metabolik Sekunder Agen Pengendali Hayati, Direktorat perlindungan Ditjen Perkebunan. Jakarta
Alexopoulos, C. dan C. Mims. 1996. Introductory Mycology, 4th ed. JohnWiley & Sons,Inc, Canada.
Capinera, J.L. 2017. Fall armyworm, Spodoptera frugiperda (J.E. Smith). University of Florida.
Endah, Joesi dan Zaenal Abidin. 2002. Membuat Tanaman Buah Kombinasi.AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Harahap I. S. 2018 Fall Armyworm on Corn a Threat to Food Secty in Asia Pacific Region. Jawa Barat. Bogor.
Indrayani, I. 2017. Potensi Jamur Metarhizium anisopliae (Metsch.) Sorokinuntuk Pengendalian Secara Hayati Hama Uret Tebu Lepidiota stigma (Coleoptera: Scarabaeidae). Jurnal Perspektif. 16 (1): 24 – 32. ISSN 1412- 8004.
Montezano, D.G., Specht, A., Sosa-Gomez, D.r., Roque- Specht, V. F., Sousa-Silva, J. C., Paula-Moraes, S. V., Peterson, J. A., & Hunt, T. E. 2018. Host Plants of Spodoptera frugiperda (Lepidoptera: Noctuidae) in the Americas. University of Nebraska-Lincoln.
Nonci, N.; S.H Kalqutny.; H. Mirsam.; A. Muis.; M. Azrai.; M. Aqil. 2019.Pengenalan Fall Armyworm (Spodoptera frugiperda J.E.Smith) Hama baru pada tanaman jagung di indonesia. Kementrian Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Tanaman Serealia.
Prayogo, Y. W. Tengkano, dan Marwoto. 2005. Prospek Cendawan Entomopatogen Metarhizium anisopliae untuk Mengendalikan Ulat Grayak Spodoptera litura Pada Kedelai. Jurnal Litbang Pertanian.Vol. 24, No. 1, Hal.2023.
Rahmat Rukmana. 1997. Usaha Tani Jagung. Penerbit Kanisius. Jogjakarta.
Rwomushana I.2019. Spodoptera frugiperda (Fall Armyworm). https://www.cabi.org/ISC/fallar myworm.
Rosmini dan Burhanuddin, N. 2013. PemanfaatanJamurEntomopatog en Beauveria bassiana Lokal Sulawesi Tengah untuk Pengendalian Spodoptera exigua dan Lyriomisa chinensis Hama Endemik pada Bawang Merah di Sulawesi Tengah. J. Agroland. 20 (1): 37 – 45. ISSN 0854 – 641X.
Sembel, D. T., 2012. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Fakultas Pertanian UNSRAT Manado. Diakses pada tanggal 18Februari 2019.
Soesanto, L. 2014. Metabolit Sekunder Agensia Pengendali Hayati: Terobosan Baru Pengendalian Organisme Penggan ggu Tanaman Perkebunan Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Soesanto, L. 2017. Pengantar Pestisida Hayati Adendum Metabolit Sekunder Agensia Hayati. Rajawali Pers. Jakarta.
Sunjaya, I. 1970. Dasar-Dasar Ekologi Serangga. Bandung : Institut Teknologi Bandung.
Suprapto. 1999. Bertanam Jagung. Penebar Swadaya. Jakarta
Suwahyono, U. 2010. Cara Membuat dan Petunjuk Penggunaan Biopestisida. PenebarSwadaya.Jakarta.
Tampubolon, D.Y., Y. Pangestiningsih, F. Zahra, dan F. Manik. 2013. Uji Patogenisitas Bacillus thuringiensis dan Metarhiziumanisopliae Terhadap Mortalitas Spodoptera litura Fabr (Lepidoptera:Noctuidae) Di Laboratorium. Jurnal online Agroekoteknologi. Vol.1, No. 3 Hal. 784791.
Tumewan F. N, J.F. Watung. M. Lengkong, dan D.R. Kristiningtyas, 2020. KajianPengendalian Hama Penggerek Batang Cengkeh ( Hexamitodera semivelutina Hell.) Menggunakan Metabolit Sekunder Jamur Metarhizium Dan Beauveria Dengan Metode Infus Akar. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi Manado.
Trizelia, Syam, S dan Herawaty, Y. 2010. Virulensi Isolat Metarhizium sp yang Berasal dari Beberapa Rizosfer Tanaman Terhadap Crocidolomia pavonana Fabricus (Lepidoptera:Pyralidae). Manggaro. 10 (2): 51-56.
Warisno. 2007. Budidaya Jagung Manis Hibrida. Kanisius. ogyakarta
Wirawan G.N dan M.I.Wahab 2007.Teknologi BudidayaJagung.http://www.pust akadeptan.go.id/agritech/jwtm01 07. November 2020
Willing. B. 2020. Penyebaran Hama Baru Pada Jagung (Spodoptera frugiperdaJ.E Smith) Dan trategi Pengendaliannya. https:// bbpopt.id/index.php/berita- lengkap/ Nonci, N.; S.H Kalqutny.; H. Mirsam.; A. Muis.; M. Azrai.; M. Aqil. 2019. Pengenalan Fall Armyworm (Spodoptera frugiperda J.E. Smith) Hama baru pada tanaman jagung di indonesia. Kementrian Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Tanaman Serealia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.