Application of Vegetable Insecticides from (Cymbopogon nardus L. Rendle) Extract Against Major Pests of (Capsicum frutescens L.) in Uuwan Village

Authors

  • Praise Frena Maningkas Universitas Sam Ratulangi
  • Betsy Agustina Naomi Pinaria Universitas Sam Ratulangi
  • Maxi Lengkong Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35791/jat.v5i1.57275

Keywords:

Vegetable insecticide, Capsicum frustescent, Cymbopogon nardus, major pests

Abstract

This research aims to control insect pests found on chili plants (C. frustescens L.) using the botanical insecticide lemongrass extract (Cymbopogon nardus) which is environmentally friendly and easy to apply by farmers in the field. The design used in this research was a randomized block design consisting of 5 treatments with 4 replications. The 5 treatments include: S0 as a control, S1 spraying once a week, S2 spraying once every 2 weeks, S3 spraying once every 3 weeks, and S4 spraying once every 4 weeks. Each experimental plot consisted of 30 chili plants. The research results found 4 types of pests on chili plants, namely, A. gossypi, B. tabaci, S. Litura, and M. Persicae. Compounds in citronella extract can repel or inhibit the growth of pests on Capsicum frutescens.  The 2-week interval of spraying vegetable pesticide with Cymbopogon nardus extract has a significant effect on the pests Bemisia tabaci, Aphis gossypi and Myzus persicae.

Keywords: Vegetable insecticide, Capsicum frustescent, Cymbopogon nardus, major pests

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan hama serangga yang terdapat pada tanaman cabai (C. frustescens L.) menggunakan insektisida nabati Ekstrak Serai Wangi (Cymbopogon nardus) yang ramah terhadap lingkungan dan mudah diterapkan oleh petani di lapangan. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak kelompok yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 4 kali ulangan. 5 perlakuan diantaranya : S0 sebagai control, S1 penyemprotan dilakukan 1 kali seminggu, S2 penyemprotan dilakukan 2 minggu 1 kali, S3 penyemprotan dilakukan 3 minggu 1 kali dan S4 penyemprotan dilakukan 4 minggu 1 kali. Setiap plot percobaan terdiri dari 30 tanaman cabai. Hasil penelitian ditemukan 4 jenis hama pada tanaman cabai yaitu, A. gossypi, B. tabaci, S. Litura dan M. Persicae. Senyawa pada ekstrak serai wangi dapat menolak atau menghambat pertumbuhan hama pada tanaman Capsicum frutescens. Interval waktu tiap 2 minggu penyemprotan pestisida nabati ekstrak Cymbopogon nardus berpengaruh nyata terhadap hama Bemisia tabaci, Aphis gossypi dan Myzus persicae.

Kata Kunci: Insektisida nabati, Capsicum frustescens, Cymbopogon nardus, Hama utama

References

Adiyoga dan T. A. Sotiarso. 1999. Strategi Petani dalam Pengelolaan Risiko pada Usahatani Cabai. Jurnal Hortikultura 8 (4): 1299-1311.

BPS, 2021. Luas Panen dan Produksi Cabai Rawit menurut Kabupaten/Kota 2019-2021.

Endah, H. 2003. Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Hennie J, Puspita F, Hendra. 2003. Kerentanan larva Spodoptera litura terhadap virus nuclear polyhedrosis. J Natur Indones 15:145-151.

Mukhtadhor M, Suharjono F, Rahayu S. 2017. Uji Ketahanan Galur Cabai Keriting MG1012 (Capsicum annum L.) Terhadap Hama Kutu Daun Persik (Myzus persicae Sulz). Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences. 1(2): 126–133.

Omkar & A. Pervez. 2000. Biodiversity of Predaceous Coccinellids (Coleoptera: Coccinellidae) in India: A review. Journal of Aphidology 14: 41−66.

Rukmana, R. 1996. Usaha Tani Cabai Hibrida Sistem Mulsa Plastik. Yogyakarta. Kanisius.

Pracaya. 2008. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Secara Organik, Kanisius, Yogyakarta.

Prajnanta, F. 2007. Mengatasi Permasalahan Bertanam Cabai Hibrida Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

FJ Paat et al., 2023. GC-MS method for identification of organic chemical compounds nutmeg flesh of North Minahasa local varieties. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 1241 012004. DOI 10.1088/1755-1315/1241/1/012004 https://doi.org/10.1088/1755-1315/1241/1/012004

FJ Paat et al., 2024. Analysis of Biopesticide Active Compounds in Barringtonia asiatica L. Kurz Using the GC-MS Method. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 1302 012009 DOI 10.1088/1755-1315/1302/1/012009 https://doi.org/10.1088/1755-1315/1302/1/012009

Rompas, J.P. 2001. Efek Isolasi Bertingkat C. capsici Terhadap Penyakit Antraknosa pada Cabai. Proseding Kongres Nasional XVI dan Seminar Ilmiah, Bogor. PFI. 163 hal.

Setiawati, W. 2008. Penerapan Teknologi Pengendalian Hama Terpadu Pada Tanaman Cabai Merah Untuk Mitigasi Dampak Perubahan Iklim (Implementation of Integrated Pest Management for Mitigation Of Climate On Chili Peppers). Jurnal Balai Penelitian Tanaman Sayur. J. Hort. 23(2):174-183.

Ramadhona 2018. Efektivitas Ekstrak Daun Pepaya Dalam Pengendalian Kutu Daun Pada Fase Vegetatif Tanaman Terung. Indonesian Jurnal of Agriculture Science. JIP). I.20 (1):1-7 (2018).

Schoonhoven, L.M., Jermy, T and Van Loon, J.J.A., 1997. Insect-Plant Biology (from Physiology to Evolution). Chapman &Hall. London-Glasgow. New York. Tokyo. Melbourne. Madras.

Downloads

Published

2024-07-30

How to Cite

Maningkas, P. F., Pinaria, B. A. N., & Lengkong, M. (2024). Application of Vegetable Insecticides from (Cymbopogon nardus L. Rendle) Extract Against Major Pests of (Capsicum frutescens L.) in Uuwan Village. Jurnal Agroekoteknologi Terapan, 5(1), 246–254. https://doi.org/10.35791/jat.v5i1.57275