Ekstraksi dan Karakterisasi Silika dari Limbah Kaca Laboratorium Kimia Dasar Universitas Bangka Belitung
Abstract
Aktivitas di laboratorium beresiko mengalami kecelakan, salah satu kecelakaan paling umum adalah pecahnya alat laboratorium yang berbahan dasar kaca. Alat laboratorium yang sudah pecah tentunya tidak dapat digunakan kembali sehingga menjadikannya limbah. Limbah kaca merupakan sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Kandungan SiO2 yang tinggi dalam limbah kaca memiliki potensi sebagai bahan dasar dalam sintesis silika gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara ekstraksi dengan metode sol gel dan mengetahui karakteristik silika dari limbah kaca Laboratorium Kimia Dasar Universitas Bangka Belitung. Tahapan dalam penelitian ini dimulai dari preparasi limbah kaca laboratorium, ekstraksi dengan metode sol gel, hingga karakterisasi silika dari limbah kaca laboratorium melalui pengujian XRF dan FTIR. Hasil uji menunjukkan bahwa karakteristik silika gel dengan menggunakan XRF memiliki kandungan SiO2 sebayak 73,852%. Silika gel ini juga memiliki kadar loss of ignition sebesar 3,636% dengan beberapa oksida pengotor seperti Al2O3, Fe2O3, K2O, dan CaO. Hasil uji dengan spektrofotometer IR menunjukkan silika gel memiliki pita serapan pada bilangan gelombang 3499,64 cm-1; 1635,64 cm-1; 1095,57 cm-1; 964,41 cm-1; 794,67 cm-1; dan 462,92 cm-1 yang merupakan pita serapan khas silika gel. Kemudian pada bilangan gelombang 1635,64 cm-1 menunjukkan adanya gugus –OH dan munculnya pita serapan pada bilangan gelombang 2924,09 cm-1 dan 2854,65 cm-1 yang menandakan adanya –CH.
Kata Kunci: karakterisasi; limbah kaca; silika; silika gel.