Dampak Siklon Tropis Rai Terhadap Kondisi Oseanografi di Perairan Kepulauan Talaud
Keywords:
siklon, suhu, klorofil-a, Talaud, SulutAbstract
Siklon tropis merupakan fenomena cuaca di lautan tropis yang dapat menyebabkan kondisi cuaca buruk berupa hujan lebat, badai guntur, dan angin kencang di sepanjang lintasannya. Kondisi ini dapat mengancam keselamatan manusia baik nelayan maupun kegiatan pelayaran lainnya. Perairan Kepulauan Talaud terletak berdampingan dengan Samudera Pasifik Bagian Barat dimana siklon tropis kerap melintas. Siklon tropis Rai terbentuk pada tanggal 13 Desember 2021 dan berlangsung selama delapan hari. Walaupun tidak termasuk lintasan siklon tropis, kondisi oseanografi di Perairan Kepulauan Talaud dapat menerima dampak tidak langsung dari fenomena tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak siklon tropis Rai terhadap kondisi oseanografi di Perairan Kepulauan Talaud. Data faktor lingkungan kecepatan angin, suhu perairan, kecepatan arus, dan klorofil-a diambil dari data penginderaan jarak jauh dan pemodelan numerik pada saat dan setelah terjadinya siklon. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan kecepatan angin dan kecepatan arus masing-masing sekitar 6.6 m/s dan 0.7 m/s pada saat siklon tropis mendekat dan berangsur menurun ketika siklon tropis menjauh. Suhu permukaan laut mengalami penurunan hingga 0.7 ℃ pada saat terjadinya siklon dan semakin menurun sekitar 0.9 ℃ setelah kejadian siklon. Kondisi klorofil-a meningkat pada kisaran 0.02 – 0.10 mg/m3. Hal ini dapat terjadi karena fenomena Siklon Tropis Rai yang dapat memicu pengadukan vertikal di lautan yang membawa massa air dingin dan kaya nutrien dari bawah menuju ke lapisan permukaan. Hal ini menyebabkan suhu permukaan laut menurun dan bertambahnya nutrien mendukung proses fotosintesis oleh fitoplankton sehingga konsentrasi klorofil-a dapat meningkat.