Analisis Pengaruh Fluktuasi Muka Air Tanah Terhadap Displacement Pondasi Sumuran (Studi Kasus : Bantaran Sungai Sario - Manado)

Authors

  • Chintia Stephani Surentu
  • Jack H. Ticoh
  • Steev G. Rondonuwu

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v17i71.23349

Abstract

Kekuatan tanah biasanya berkurang pada tempat-tempat dimana terdapat muka air tanah. Hal ini tentunya akan berdampak pada pondasi dari suatu struktur bangunan. Pondasi yang berada dibawah muka air tanah akan terangkat oleh tekanan air, sehingga hal ini berarti bahwa akan mengakibatkan terjadinya penurunan atau dapat juga disebut displacement pada pondasi hingga terjadinya kegagalan struktur. Pada tahun 2014 kota Manado mengalami bencana banjir yang besar. Salah satunya yang berdampak paling parah yakni kecamatan Wanea. Akibat keadaan tanah diseputaran daerah aliran sungai pada kecamatan Wanea maka terdapat kecenderungan menggunakan pondasi tipe sumuran dimana memiliki ciri-ciri penampang yang cukup besar dan cocok pada tanah yang kurang baik. Dengan kondisi ini, sangatlah menarik untuk meninjau pengaruh fluktuasi level muka air tanah terhadap pondasi sumuran relatif terhadap perilaku displacement yang terjadi pada titik pusat didasar pondasi dan keliling didasar pondasi. Akibat pengaruh variasi dari level MAT, perubahan besar displacement yang terjadi pada titik keliling dasar pondasi akan lebih kecil (yakni dengan nilai 0,005 mm, 0,011 mm, 0,022 mm, dan 0,922 mm) jika dibandingkan pada titik pusat dasar pondasi (dengan nilai 0,009 mm, 0,018 mm, 0,033 mm, dan 1,876 mm), untuk kondisi MAT yang berada diatas maupun dibawah dasar pondasi. Nilai pertambahan displacement pada kondisi I, yakni sebesar 2,254 mm untuk titik pusat dasar pondasi dan 1,105 mm untuk titik keliling dasar pondasi, dimana nilai tersebut lebih besar dari pada kondisi II, yakni sebesar 2,051 mm untuk titik pusat dasar pondasi dan 0,947 mm untuk titik keliling dasar pondasi. Akibat pengaruh variasi dari level MAT, dapat dilihat bahwa seiring level MAT menjauh dari dasar pondasi maka, displacement yang terjadi pada kondisi I (muka air tanah diatas dasar pondasi) akan bertambah secara signifikan, jika dibandingkan dengan kondisi II (muka air tanah di bawah dasar pondasi).

Downloads

Issue

Section

Articles