Pengendalian Longsor Menggunakan Alat FJM 3-1 Di Tanah Pasir

Authors

  • Aditya Steve Benawan
  • Fabian J Manoppo
  • Alva N. Sarajar

Abstract

Longsoran adalah keruntuhan pada massa tanah yang terletak pada sebuah lereng sehingga terjadi pergerakan massa tanah kebawah dan keluar. Longsoran dapat terjadi dengan berbagai cara, secara perlahan-lahan atau mendadak serta dengan ataupun tanpa tanda-tanda yang terlihat. Hasil penelitian ini berguna untuk memberikan gambaran tentang parameter fisik tanah, visualisai kelongsoran lereng dan mekanik tanah, untuk mengetahui tingkat kestabilan lereng pada model tes di laboratorium. Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah studi literatur dan studi lapangan, metode yang digunakan saling mendukung untuk mencapai tujuan akhir penulisan. Studi lapangan dilakukan penulis dengan cara pengambilan tanah asli di lapangan dan diperiksa di laboratorium lalu dibuat model tes. Program slide 6.0 digunakan untuk menganalisis kestabilan lereng dengan menggunakan data-data yang diketahui lebih dulu yaitu, parameter tanah seperti (c, γ, φ). Pada penelitian pemodelan lereng di laboratorium, percobaan sebelum menggunakan Alat FJM 3-1 diberikan air secara merata sebanyak 8.52 liter/menit lereng tersebut mengalami kelongsoran. Kemudian setelah menggunakan alat FJM 3-1 pada pemodelan lereng di berikan air secara merata sebanyak 12.84 liter/menit lereng tersebut tidak mengalami kelongsoran. Dari kedua percobaan tersebut di dapatkan nilai parameter tanah sebelum menggunakan alat FJM 3-1 (c= 0.068 t/m2, γ = 1.4, φ = 20.36°) dan juga di dapatkan nilai parameter tanah setelah menggunakan alat FJM 3-1 (c= 0.045 t/m2, γ = 1.7, φ = 24.25°). Setelah dilihat dalam percobaan yang telah dilakukan tersebut dapat disimpulkan bahwa alat FJM 3-1 dapat bekerja menghisap kelebihan air dalam tanah sehingga alat bekerja secara efektif. Nilai Faktor Keamanan pada percobaan pemodelan lereng sebelum menggunakan Alat = 0.931 dinyatakan tidak stabil karena nilai Faktor Keamanan dari percobaan tersebut < 1, sedangakan nilai Faktor Keamanan pada percobaan Pemodelan Lereng Setelah Menggunakan Alat FJM 3-1 = 1.018 dinyatakan stabil karena nilai Faktor Keamanan dari percobaan tersebut > 1. Hasil yang didapatkan dalam perhitungan manual dengan menggunakan metode Bishop Simplified juga dinyatakan stabil karena nilai yang diperoleh = 1.0381.

 

Kata kunci — kelongsoran, alat FJM 3-1, faktor keamanan

Downloads

Issue

Section

Articles