Analisis Stabilitas Lereng Dengan Perkuatan Soil Nailing Menggunakan Program Slope/W Dan Geostructural

Authors

  • Enricho R. B. Imbar
  • Agnes T. Mandagi
  • Steev G. Rondonuwu

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v17i72.25795

Abstract

Pada kasus lereng yang tidak stabil perlu dilakukan peningkatan pada stabilitasnya. Ada beberapa metode peningkatan stabilitas lereng salah satunya adalah perkuatan dengan soil nailing. Soil nailing merupakan jenis perkuatan pasif pada tanah dengan menancapkan potongan-potongan baja (nails) yang kemudian di-grout. Penelitian ini dimodelkan dengan program Slope/W dan Geostructural. Analisis pengujian data tanah dilakukan untuk mengetahui nilai parameter tanah, didapatkan nilai c = 35.81 t/m2, φ = 9.61 o, dan g =16.09 kN/m3. Pada hasil penelitian diperoleh bahwa lereng dalam kondisi kritis sehingga diberi perkuatan soil nailing, variasi nail paling efisien didapatkan pada diameter baja ulir 0.043 m, diameter lubang bor 0.15 m, jumlah nail 10 dengan panjang masing-masing 8 m , kemiringan nail 17.5º, spasi jarak nail vertikal 1 m, dan horizonal 1 m. Dari hasil analisis setelah diberi perkuatan diperoleh desain tersebut mampu menahan kelongsoran dengan angka keamanan sebesar 1.659 pada perhitungan secara manual, sedangkan pada program Slope/W mendapatkan angka keamanan sebesar 1.534 dan pada program Geostructural mendapatkan angka keamanan sebesar 1.53.

 

Kata kunci — stabilitas lereng, soil nailing, Bishop, slope/w, geostructural

Downloads

Issue

Section

Articles