Setiap proyek tentu diharapkan bisa berjalan dengan baik dan mencapai hasil sesuai perencanaan. Elemen – elemen penting yang harus diperhatikan antara lain adalah biaya, waktu dan mutu. Keberhasilan sebuah proyek dapat dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal dengan tetap memerhatikan mutu. Untuk dapat memperkirakan durasi pengerjaan sebuat proyek, biasanya didefinisikan terlebih dahulu langkah langkah atau task apa saja yang harus dilakukan. Dari langkah – langkah yang sudah dilakukan, selanjutnya dapat dilakukan upaya untuk mengoptimalkan waktu dan biaya. Para pelaksana proyek biasanya memilih melakukan percepatan proyek sebagai solusi keterlambatan. Dalam penelitian ini dilakukan percepatan waktu pelaksanaan proyek dengan metode Crashing, yang mana mempercepat pekerjaan – pekerjaan kritis dengan melakukan penambahan jumlah penaga kerja. Dari penelitian yang telah dilakukan pada Proyek Pembangunan Jembatan Kuil Sawangan Desa Kuil Minahasa Utara memperoleh hasil bahwa percepatan yang telah dilakukan dengan metode crashing menyebabkan turunnya biaya total proyek dari nominal biaya proyek normal. Biaya dari durasi normal proyek selama 70 hari, adalah sebesar Rp.1,549.750.567,00. Setelah dilakukan percepatan, terjadi pengurangan pada durasi proyek selama 13 hari kerja serta penurunan biaya sebesar Rp.13.090.540,98. Jadi durasi proyek setelah dilakukan percepatan adalah selama 57 hari dengan biaya total sebesarRp.1,536.660.026,02.