Beton geopolymer merupakan beton ramah lingkungan yang di buat tanpa menggunakan semen dan sebagai gantinya digunakan fly ash yang merupakan limbah hasil pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Dari segi perawatan beton geopolymer membutuhkan temperatur relative tinggi untuk mempercepat proses polimerisasi. Melihat kondisi dari sifat mekanik beton geopolymer pada suhu ruangan lambat untuk mencapai kekuatannya maka ada kebutuhan menambahkan bahan seperti semen untuk meningkatkan reaksi polimerisasi, dalam hal ini jika beton geopolymer mencapai kekuatan yang sama pada suhu ruangan dan suhu tinggi maka produksi semen akan berkurang dan pemanfaatan fly ash akan meningkat. Pada penelitian ini dilakukan pengujian modulus elastisitas beton geopolymer dan dilakukan perawatan menggunakan temperatur ruangan, dan akan dilakukan penambahan semen sebesar 2.5%, 5%, 7.5%, dan 10% dari berat fly ash. Dari hasil laboratorium, diperoleh nilai modulus elastisitas beton geopolymer meningkat pada setiap bertambahnya presentase semen. Nilai modulus elastisitas tertinggi didapat pada umur 28 hari dengan variasi penambahan semen 10% dari berat fly ash.