Studi Penurunan Kualitas Udara Ambien Akibat Debu Dari Kendaraan Bermotor (Studi Kasus: Jl. R. W. Monginsidi Depan Kawasan Bahu Mall Manado)

Authors

  • Jeverson Uniplaita
  • Isri R. Mangangka
  • Roski R. I. Legrans

Abstract

Jl. R. W. Monginsidi depan kawasan Bahu Mall Manado merupakan jalan utama yang memiliki akses ke kawasan Bahu Mall Manado. Segmen jalan ini banyak dilalui kendaraan bermotor dan merupakan salah satu titik kemacetan kendaraan bermotor yang ada di kota Manado. Kendaraan bermotor dapat memproduksi partikulat diantaranya (PM10) yang apabila kosentrasinya tinggi maka dapat menurunkan kualitas udara ambien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara volume kendaraan bermotor berdasarkan jenis kendaraan dengan konsentrasi partikulat (PM10), dan mengetahui status kualitas udara akibat konsentrasi partikulat (PM10) berdasarkan baku mutu dan indeks standar pencemaran udara (ISPU). Penelitian ini mengukur kosentrasi partikulat (PM10) dengan EPAM 5000 HAZ DUST Particle Air Monitor dan mengukur volume kendaraan bermotor dengan Multi Counter, di Jl. R. W. Monginsidi depan kawasan Bahu Mall Manado. Analisis data dalam penelitian dilakukan untuk mengetahui korelasi antara volume kendraan bermotor dan kosentrasi partikulat (PM10) dengan menggunakan metode korelasi, menganalisa status kualitas udara ambien menggunakan indeks standar pencemaran udara (ISPU) dan baku mutu udara. Hasil (I) analisis kualitas udara ambien dengan metode baku mutu menunjukan rata-rata kosentrasi partikulat (PM10) bulan Juli 2020 selama 6 hari sebesar 10.34 (ug/m3) dan pada bulan November 2020 selama 2 hari sebesar 15.90 (ug/m3), sedangkan pada analisis metode Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukan rata-rata nilai ISPU bulan Juli 2020 selama 6 hari sebesar 10.34 dan pada bulan November 2020 selama 2 hari sebesar 15.90. Hal ini menjelaskan bahwa kosentrasi tersebut masih berada di bawah baku mutu yang artinya kosentrasinya tidak mencemari lingkungan dan tidak ada efek negatif yang ditimbulkan bagi kesehatan manusia atau makhluk hiduplainnya., (II) analisis metode korelasi menunjukan hubungan kendaraan ringan (KR) terhadap kosentrasi partikulat (PM10) linier dan positif sangat kuat sebesar 0.834, kendaraan berat (KB) terhadap kosentrasi partikulat (PM10) linier dan negatif lemah sebesar -0.332, dan sepeda motor (SM) terhadap kosentrasi partikulat (PM10) linier dan positif kuat sebesar 0.630. Hal ini menjelaskan bahwa adanya konstribusi kendaraan bermotor dalam peningkatan kosentrasi partikulat (PM10).

 

Kata kunci – partikulat (PM10), kendaraan bermotor

Downloads

Published

2021-01-02

Issue

Section

Articles