Kajian Perbandingan Trip Distribusi Pergerakan Antara Metode Analogi Dan Metode Sintetis (Gravity) Untuk Perencanaan Dan Pengembangan Wilayah
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v20i80.40318Abstract
Perencanaan transportasi adalah merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mengembangkan sistem transportasi yang memungkinkan manusia dan barang bergerak atau berpindah tempat dengan aman dan murah, dimana hal ini merupakan proses yang dinamis dan harus tanggap terhadap perubahan tata guna lahan, keadaan ekonomi, dan pola arus lalu lintas. Untuk mengembangkan sistem transportasi yang memungkinkan manusia dan barang bergerak atau berpindah tempat dengan aman dan murah yang diperlukan adalah memperkirakan jumlah serta lokasi kebutuhan akan transportasi (misalnya total pergerakan, baik untuk angkutan umum maupun angkutan pribadi) pada masa mendatang atau pada tahun rencana yang akan digunakan untuk berbagai kebijakan investasi perencanaan transportasi. Salah satu model perencanaan transportasi adalah ‘Model Perencanaan Transportasi Empat Tahap’ dan metode untuk menyelesaikan Trip Distribusi dalam ‘Model Perencanaan Transportasi Empat Tahap’ sangat banyak dan beraneka ragam, untuk itu perencana transportasi dituntut ketelitian dan kejelian dalam memilih salah satu metode Trip Distribusi sehingga proses perhitungan yang dilakukan tidak terlalu rumit, lama, dan data yang diperlukan tidak terlalu banyak tetapi diperoleh hasil dengan ketelitian yang baik. Berdasarkan hasil kajian dalam makalah ini diperoleh kesimpulan berupa ; pertama, semakin baik suatu metode untuk menyelesaikan perhitungan Trip Distribusi maka membutuhkan jumlah pengulangan (iterasi) yang tidak terlalu banyak, dimana masing-masing sub metode memiliki karakteristik tertentu salah satunya adalah masing-masing sub metode memiliki tingkat pengulangan yang berbeda-beda dalam mendapatkan matriks hasil akhir; kedua, metode Analogy dan Sintetis membutuhkan jumlah zona (internal dan external) yang selalu tetap padahal untuk masa datang biasanya selalu ada pertambahan zona baru; ketiga, sub metode Furness (metode Analogy) merupakan keluarga dari metode sintetis yaitu metode Analogy Furness merupakan kasus khusus dari metode sintetis apabila nilai  dan; keempat, metode Gravity dapat digunakan pada saat kondisi data yang tidak cukup, atau ketepatan hasil tidak begitu dipermasalahkan untuk kajian perencanaan jangka panjang.
Â
Kata kunci – trip distribusi, metode analogi, metode sintetis