Peran Konsultan Manajemen Konstruksi Pada Tahap Pelaksanaan (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Rumah Sakit Jiwa Daerah Prof. V. L. Ratumbusyang)
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v20i80.40479Abstract
Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan dengan proses yang panjang dan memiliki keterkaitan satu dengan yang lain dalam mencapai suatu sasaran. Oleh karena itu dibutuhkan jasa Konsultan Manajemen Konstruksi (KMK) untuk mengatur jalannnya proyek terutama pada proyek berskala besar mulai dari tahap perencanaan, tahap perancangan, tahap pelelangan, tahap pelaksanaan, dan tahap sesudah pelaksanaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apa saja peran konsultan manajemen konstruksi pada tahap pelaksanaan pembangunan Rumah Sakit Jiwa Daerah Prof. V. L. Ratumbuysang. Metode pelaksanaan pada penelitian ini yaitu: studi literatur, pengumpulan data primer melalui wawancara dan survey lapangan, pengumpulan data sekunder, analisa data, dan kesimpulan beserta saran. Pada tahap pelaksanaan pembangunan Rumah Sakit Jiwa Daerah Prof. V. L. Ratumbuysang, konsultan manajemen konstruksi PT. Artefak Arkindo telah menjalankan sebagian besar peran mereka dengan cukup baik terutama dalam koordinasi antar pihak. Namun untuk penerapan K3 pada pelaksanaan proyek belum dijalankan secara optimal dilihat dari beberapa tenaga kerja yang masih mengabaikan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dalam menjalankan tugasnya di lapangan.
Kata kunci – konsultan manajemen konstruksi, peran, pelaksanaan