MODEL BANGKITAN PERGERAKAN DI KELURAHAN TELING BAWAH KOTA MANADO
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v8i52.4126Abstract
Untuk mengantisipasi perkembangan dan kebutuhan transportasi, diperlukan perencanaan transportasi yangmatang dimana salah satu informasi yang dibutuhkan adalah bangkitan pergerakan transportasi penumpang dan
barang pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bangkitan
pergerakan berbasis rumah tangga di Kelurahan Teling Bawah Manado dan seberapa besar pengaruh bangkitan
pergerakan terhadap aktivitas di pusat kota Manado serta mengetahui pola distribusi perjalanan masyarakat di
kelurahan ini. Data-data yang digunakan berupa data sekunder dan data primer dari penyebaran kuisioner dengan
mengambil sampel secara acak sebanyak 60% dari populasi di Kelurahan Teling Bawah Manado.
Hasil analisis baik dengan menggunakan korelasi antara variabel maupun dengan kombinasi kemungkinan
persamaan regresi yang terbentuk, terdapat variabel-variabel yang mempunyai korelasi satu sama lain yaitu: variabel
komposisi keluarga, jumlah anggota keluarga yang berkerja, jumlah anggota keluarga yang sekolah, menjadi faktor
penentu dalam menghitung jumlah bangkitan pergerakan. Persamaan regresi yang dihasilkan adalah Y = 0,350 –
0,413X1 + 0,410X2 + 0,596X3 + 0,148X4 + 1,12E-008X5. Dengan koefisien determinasi (R2) adalah sebesar 0.944 atau
94,4% oleh variabel jumlah anggota keluarga yang berkerja dan jumlah anggota keluarga yang sekolah.
Distribusi perjalanan masyarakat dikelurahan Teling Bawah Manado yang paling dominan tersebar di
Kecamatan Wenang dengan persentase sebesar (75,65%), dan kedua di Kecamatan Wanea dengan persentase sebesar
(8,55%). Kerena jarak Kelurahan Teling Bawah dengan pusat kota relative singkat ini berarti masyarakat dikawasan
ini mempunyai tingkat aktivitas yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan pergerakan yang cukup signifikan untuk
setiap harinya.
Kata kunci: Bangkitan Pergerakan, Korelasi, Distribusi Perjalanan