TUNDAAN DAN TINGKAT PELAYANAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL TIGA LENGAN KAROMBASAN MANADO

Authors

  • Johanis Lolong

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v8i52.4131

Abstract

Persimpangan adalah salah satu bagian jalan yang rawan terjadi konflik lalu lintas karena menghubungkan
beberapa ruas jalan, sehingga di daerah ini terjadi berbagai macam jenis pergerakan kendaraan yang akhirnya
menimbulkan tundaan dan antrian kendaraan yang panjang. Keadaan ini umumnya dikenal dengan kemacetan arus
lalu lintas. Untuk mengurangi kemacetan di persimpangan biasanya pada persimpangan tersebut dilengkapi dengan
lampu pengatur lalu lintas dan rambu-rambu lalu lintas.
Melihat adanya konflik yang terjadi di simpang Karombasan Manado, maka dirasa perlu untuk melakukan
penelitian. Dalam menganalisa kapasitas dan perilaku lalu lintas dibutuhkan data lapangan berupa : kondisi geometrik
meliputi lebar pendekat, kondisi arus lalu lintas selama 7 hari dari Senin, 9 November 2009 – Minggu, 15 November
2009, dengan waktu pengamatan selama 12 jam per hari dari pukul 06.00 – 18.00 Wita, kondisi lingkungan berupa
kelas ukuran kota, tipe lingkungan jalan, dan kelas hambatan samping. Metode yang digunakan untuk menghitung
tundaan pada simpang ini adalah metode Manual kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997).
Tundaan rata-rata simpang untuk Persimpangan Karombasan, D = 23,04 det/smp LOS C
Kata Kunci : Persimpangan, Tundaan, Tingkat Pelayanan.

Downloads

Published

2010-04-15

Issue

Section

Articles