Optimalisasi Waktu Pada Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Puskesmas Remboken Rawat Inap Di Kabupaten Minahasa
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v20i81.42138Abstract
Kecamatan Remboken merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Minahasa yang memiliki tingkat pertumbuhan populasi yang baik dan dalam rangka menunjang kelancaran pertumbuhan daerah dan kesejahteraan masyarakat maka pemerintah daerah melalui instansi dinas kesehatan sedang melakukan pembangunan fasilitas rawat inap pada Puskemas. Proyek pembangunan Puskesmas Remboken direncanakan selesai dalam waktu 150 hari kalender, namun ada beberapa masalah dalam pembangunan proyek tersebut sehingga dapat menimbulkan keterlambatan waktu dalam pelaksanaan proyek tersebut. Karena itu diperlukan evaluasi penjadwalan untuk mengatasi hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jalur-jalur keritis pada jaringan kerja dan menghitung serta menganalisis waktu penyelesaian pembangunan setelah dilakukan evaluasi penjadwalan menggunakan metode PERT. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menyusun Jaringan Kerja dengan metode PERT, menentukan jalur kritis dan melakukan perhitungan probabilitas penyelesaian proyek. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa setelah melakukan evaluasi penjadwalan dengan metode PERT didapatkan total durasi waktu yaitu 144,33 dibulatkan menjadi 145 hari dengan probabilitas waktu penyelesaian proyek sebesar Z = 1,96 jika dikonversikan adalah sama dengan 0,9750 = 97,50 % dan terdapat 1 jalur kritis yang melintasi 8 jenis pekerjaan.
Â
Kata kunci – manajemen proyek, jaringan kerja, PERT, lintasan kritis, kurva distibusi normal