Pemodelan Pondasi Box Di Tanah Berpotensi Likuifaksi

Authors

  • Alfian H. Soeratinoyo
  • Fabian J. Manoppo
  • Agnes T. Mandagi

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v20i81.42219

Abstract

Tanah lunak sebagai tanah dasar pondasi di bawah konstruksi embankment sering menimbulkan permasalahan dalam hal penurunan, perpindahan total dan juga karena adanya potensi likuifaksi pada tanah tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis potensi likuifaksi dan perbaikan kondisi tanah lunak sebagai tanah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pondasi Box terhadap perilaku tanah dasar berupa tanah lunak (tanah rawa) yang berpotensi likuifaksi. Penelitian ini berdasarkan metode elemen hingga dengan menggunakan program PLAXIS 3D FOUNDATION. Konstruksi embankment dimodelkan tiga dimensi dengan tipe material Drained, pondasi Box yang digunakan hanya satu jenis penampang dengan dimensi P = 4m, L = 4m, T = 2m, dengan tebal tiap sisi 0,5m, serta tanah dasar dengan tipe material Undrained A. Berdasarkan hasil analisis potensi likuifaksi dan analisis numeris di PLAXIS 3D FOUNDATION terhadap normal embankment pada pemodelan pondasi Box di tanah berpotensi likuifaksi. Dapat diketahui bahwa terjadi potensi likuifaksi pada lapisan tanah di kedalaman 1,5m – 4,5m untuk variasi gempa Mw = 7.0 dan Mw = 7.3, untuk variasi gempa Mw = 7.5 terjadi potensi likuifaksi pada lapisan tanah 1,5m – 4,5m dan lapisan tanah di kedalaman 9m dan kondisi kritis di kedalaman lapisan 6m, untuk Mw = 7.8 dan Mw = 8.0 terjadi potensi likuifaksi di kedalaman lapisan 1,5m – 6m. Hasil analisis numeris menggambarkan bahwa penurunan sebelum dimodelkan pondasi Box sebesar 23,2m dibandingkan penurunan sesudah dimodelkan pondasi Box sebesar 0,256m  dan perpindahan total sebelum dimodelkan pondasi Box sebesar 34,96m dibandingkan perpindahan total sesudah dimodelkan sebesar 0,303m.

 

Kata kunci – likuifaksi, penurunan, perpindahan total, PLAXIS 3D, pondasi box, tanah rawa

Downloads

Issue

Section

Articles